Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor transportasi karena menjadi salah satu tonggak utama keberhasilan dan kemajuan sektor transportasi.
"Keberhasilan dan kemajuan sektor transportasi sangat bergantung pada SDM berkualitas yang mampu merancang, memelihara, mengoperasikan, serta mengeksplorasi sistem transportasi. Untuk itu, pembangunan SDM sangat penting untuk mencetak talenta unggul Indonesia di sektor transportasi," kata Menhub di Jakarta, Kamis.
Menhub menyampaikan hal itu saat membuka sekaligus memberi sambutan melalui video conference acara Seminar dan Talkshow "Harmoni Pembangunan SDM Transportasi: Menuju Talenta Unggul 2025", yang diselenggarakan oleh Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran Bandung.
Menhub menekankan dalam 10 tahun terakhir, pembangunan masif pada sektor transportasi telah memperkuat fondasi ekonomi dan sosial Indonesia.
Pencapaian besar ini meliputi pembangunan infrastruktur fisik dan transformasi digital. Maka, SDM transportasi yang ada saat ini dan masa mendatang, perlu memperlengkapi diri agar mampu menghadapi transformasi digital serta kecanggihan infrastruktur terkini.
Baca juga: Menhub mengungkap penyebab fenoma bandara kosong di tanah air
Baca juga: Kemenhub bangun 521 infrastruktur transportasi
"SDM transportasi harus terus meng-upgrade diri agar bisa beradaptasi di tengah perubahan zaman yang begitu cepat. Pengembangan diri di antaranya bisa melalui program pendidikan dan pelatihan untuk mewujudkan sistem transportasi inovatif dan berkelanjutan," tutur Menhub.
Sejalan dengan itu, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ida Nurlinda menyampaikan pentingnya menghasilkan lulusan yang berkualitas dari sekolah tinggi bidang transportasi.
Menurut Ida, berkualitas yakni menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, juga memiliki karakter dan dapat berkontribusi nyata pada capaian pembangunan nasional.
Menurutnya, para lulusan memiliki peran strategis sebagai agen-agen pembangunan transportasi yang perlu mendapatkan dukungan pengembangan SDM yang berkelanjutan.
"Maka itu, kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan sangatlah penting untuk menghasilkan lulusan yang akan menjadi tenaga profesional yang mampu menghadapi tantangan," kata Prof. Ida.