Pelamar PPPK di Mataram capai 1.080 orang

id Kota Mataram,BKPSDM,formasi PPPK

Pelamar PPPK di Mataram capai 1.080 orang

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram Taufik Priyono. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan jumlah pelamar pegawai pemerintah dengan perjanjian (PPPK) di Kota Mataram tahun 2024, sudah mencapai 1.080 orang.

"Jumlah pelamar PPPK kami prediksi masih bisa bertambah, sampai penutupan pada 20 Oktober 2024," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram Taufik Priyono di Mataram, Jumat.

Menurutnya, sebanyak 1.080 orang pelamar itu merupakan data terakhir pada Kamis (17/10), dengan rincian 87 pelamar untuk formasi tenaga pendidik atau guru, 83 orang untuk formasi tenaga kesehatan dan 910 orang tenaga teknis.

"Jumlah pelamar yang paling banyak masih didominasi tenaga teknis," katanya.

Baca juga: Alhamdulillah!! Usulan 583 formasi PPK Mataram sudah disetujui

Sementara untuk jumlah formasi PPPK tahun 2024 di Kota Mataram sebanyak 583 formasi meliputi 96 formasi tenaga guru, 87 formasi tenaga kesehatan dan 400 formasi tenaga teknis.

Dikatakan, pelamar yang mendaftar sudah melebihi separuh jumlah tenaga honorer atau tenaga penunjang kegiatan (TPK) di Kota Mataram, sebab rekrutmen PPPK memang peruntukannya untuk tenaga honorer di masing-masing daerah.

"Jumlah honorer atau TPK Kota Mataram sebanyak 3.600 orang dan sebagian sudah mendaftar. Yang belum mendaftar masih bisa melihat pesaing di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD)," katanya.

Ia mengatakan informasi yang tidak jelas di media sosial bisa mempengaruhi minat honorer untuk mendaftar PPPK, sebab honorer banyak yang merasa berkecil hati karena mendengar informasi PPPK hanya untuk sisa K2.

"Padahal formasi bagi nonsisa K2 juga banyak tersedia pada rekrutmen PPPK tahun 2024," katanya.

Terkait dengan itu, untuk memberikan pemahaman yang lebih lengkap, BKPSDM memperbanyak sosialisasi ke sejumlah OPD untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada tenaga honorer.

"Kemarin kami sudah sosialisasi ke Dinas Kesehatan untuk percepatan pendaftaran," katanya.