Pembangunan ASN penting untuk pemerintahan yang efisien

id Kementerian Dalam Negeri,Tito Karnavian,ASN,BPSDM

Pembangunan ASN penting untuk pemerintahan yang efisien

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BPSDM Tahun 2024 di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/11/2024). ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan pentingnya pembangunan aparatur sipil negara (ASN) yang dapat mendukung pemerintahan yang efektif dan efisien sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu dapat dilakukan dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ASN yang dilaksanakan melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Tahun 2024 yang berlangsung dari 31 Oktober--2 November 2024 di Palembang, Sumatera Selatan.

“Dengan Rakor ini kita melakukan koordinasi untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia ASN, baik pusat maupun daerah agar supaya kapasitas mereka baik, kemampuan juga baik, kinerja lebih baik, integritas mereka lebih baik,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Adapun rakornas ini juga menjadi momentum bagi BPSDM Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk berfokus pada pembinaan ASN yang profesional dan kompeten. Menurut Mendagri, perlunya pelaksanaan kegiatan seperti ini di berbagai daerah untuk mendorong pemerataan kegiatan Kemendagri.

Baca juga: Kemenparekraf tingkatkan kualitas ASN sektor parekraf

Tito menyebut Rakornas BPSDM bukan hanya di Jakarta atau Bali, tetapi juga di tempat lain. Pasalnya, kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif, baik bagi motivasi ASN maupun perekonomian lokal.

“Kegiatan-kegiatan seperti ini pasti akan membawa dampak, selain motivasi (ASN), juga dampak ekonomi, seperti di Palembang otomatis restoran, hotel, transportasi akan terdongkrak, pesawat juga akan terdongkrak,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga menyinggung diskusinya dengan Presiden Prabowo Subianto tentang tiga faktor utama yang membuat sebuah negara mampu bertahan hingga lebih dari tiga ratus tahun.

Baca juga: Bawaslu tangani tiga indikasi pelanggaran netralitas ASN di Mataram

Faktor-faktor tersebut terdiri dari militer yang kuat untuk menjaga keamanan dari luar, intelijen dan kepolisian yang menjaga stabilitas dalam negeri, serta ASN yang memiliki kapasitas baik dalam menjalankan administrasi pemerintahan secara efektif dan efisien.

“Jadi otomatis pengembangan ASN, membentuk ASN yang betul-betul efektif, yang bagus, yang kapabel itu menjadi salah satu prioritas dari program bapak presiden, dan di antaranya bukan hanya ASN, dengan era teknologi sekarang informasi, digitalisasi sistem pemerintahan menjadi penting,” pungkas Tito.