Kementerian Sosial (Kemensos) telah menjangkau 1.105 penyintas yang mengungsi di sepuluh titik pengungsian mandiri di luar posko pengungsian utama dua pekan pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Minggu, pihaknya mengatakan upaya tersebut dilakukan Kemensos guna memastikan para penyintas yang berada di luar tenda pengungsian utama tetap mendapatkan bantuan yang memadai.
"Kemensos juga menjangkau pengungsi yang tidak tinggal di posko terpadu, yaitu pengungsi yang tinggal di pengungsian mandiri seperti rumah warga dan tenda pengungsian kolektif di luar posko utama," jelas petugas Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos Taufik Syaera.
Ia menjelaskan, penanganan penyintas dan manajemen pengungsian yang dilakukan Kemensos tidak berfokus pada lokasi posko pengungsian utama saja, melainkan juga berupaya secara maksimal menjangkau ribuan pengungsi yang tersebar di beberapa pengungsian mandiri.
Baca juga: Mensos pastikan bantuan pengungsi Lewotobi
Baca juga: Mensos pastikan bantuan pengungsi Lewotobi
Taufik menyebutkan, sebanyak 1.105 orang penyintas yang tersebar di sepuluh titik pengungsian mandiri telah dijangkau oleh bantuan logistik Kemensos. Adapun bantuan yang telah disalurkan meliputi kebutuhan penyintas seperti kasur lipat, selimut, family kit, makanan anak, terpal, makanan siap saji, sembako, dan tandon air.
Sementara itu, hingga hari ke-14 penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah didirikan enam posko pengungsian utama yang menjadi posko terpadu dan melayani total 4.767 penyintas.
Baca juga: Kemensos beri santunan seluruh korban longsor Sukabumi Jabar
Baca juga: Kemensos beri santunan seluruh korban longsor Sukabumi Jabar
"Pemerintah Flores Timur menetapkan ada enam titik posko utama pengungsian," kata Taufik.
Selain menjangkau penyintas di luar posko pengungsian utama, Kemensos juga memastikan berbagai layanan dan fasilitas yang ada di posko utama dapat terpenuhi dengan baik.
"Kemensos sebagai koordinator sub klaster perlindungan dan pengungsian, bertugas melakukan manajemen pengungsian. Jadi tugas pokok kami bagaimana pengungsi ini merasa nyaman di pengungsian dengan berbagai kebutuhan yang harus mereka dapatkan," ujarnya.