Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengimbau masyarakat agar menjaga keamanan dan kondusifitas daerah masing-masing menjelang pemungutan suara Pilkada Serentak 27 November 2024.
"Pengalaman kami, kondusifitas daerah menjadi modal utama dalam upaya untuk meraih kesuksesan, termasuk dalam menyukseskan pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024," kata Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram H Lalu Martawang di Mataram, Selasa.
Dikatakan, untuk menyukseskan Pilkada perlu partisipasi seluruh unsur elemen masyarakat agar dapat terlibat secara masif, serta dukungan aparat di bawah agar dapat melaksanakan fungsinya melakukan berbagai antisipasi berbagai perkembangan serta potensi gesekan politik.
Karenanya, berbagai skenario pengamanan jauh-jauh hari sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Mataram termasuk aparat keamanan dari jajaran TNI/Polri.
"Kondusifitas daerah dalam pelaksanaan Pilkada dapat mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih," katanya.
Baca juga: KPU evakuasi logistik antisipasi ancaman banjir susulan di Mataram
Dalam Pilkada Kota Mataram sebelumnya, partisipasi pemilih mencapai 67 persen sehingga dalam Pilkada 2024 tingkat partisipasi pemilih ditargetkan bisa mencapai di atas 80 persen.
Apalagi, lanjutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram selaku penyelenggaraan aktif menggencarkan sosialisasi melalui 50 kelurahan se-Kota Mataram, dan sekolah-sekolah untuk menyasar pemilih pemula.
"Karena itulah, kami berharap target partisipasi sebesar 80 persen dalam Pilkada Serentak 2024 bisa tercapai," katanya.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram Muslih Syuaib sebelumnya mengatakan, dalam sosialisasi pilkada serentak, KPU Kota Mataram menyasar pemilih pemula melalui sekolah-sekolah.
Baca juga: KPU: Kesiapan logistik Pilkada Mataram 2024 sudah 95 persen
Pemilih pemula itu, diprioritaskan jadi sasaran sosialisasi karena jumlah mereka mendominasi yakni mencapai 60 persen dari daftar pemilih tetap (DPT), dalam pesta demokrasi pilkada mendatang.
"Dalam jadwal, sosialisasi kami sasar di sekolah SMA/SMK/MA di Kota Mataram baik yang berada di tengah maupun pinggiran, agar merata," katanya.
Dalam kegiatan sosialisasi itu, KPU menekankan kepada para siswa agar bahwa menyalurkan hak pilih menjadi tugas semua masyarakat yang sudah memiliki hak pilih sesuai aturan.
Menyalurkan hak pilih, lanjutnya, bukan sekedar tugas orang tua, orang cerdas, guru, pejabat, dan lainnya. Karena itu, KPU sampaikan kepada siswa, bahwa suara yang mereka sampaikan melalui hak pilih nilainya sama dengan suara orang tua, guru, serta pemilih lainnya.
"Karena itu, jangan disia-siakan. Apalagi masuk menjadi golongan putih (golput)," katanya.
