Mataram (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan bahwa kesiapan logistik untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak 27 November 2024, sudah mencapai 95 persen lebih.
"Sisanya, kami masih menunggu jadwal pendistribusian dari KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram Edy Putrawan di Mataram, Rabu.
Menurutnya, sebanyak 95 persen lebih logistik yang sudah diterima KPU Kota Mataram diantaranya meliputi, kabel ties, tinta, segel, sampul formulir model C hasil-KWK, kotak suara, bilik suara, dan surat suara.
Surat suara yang diterima KPU Kota Mataram sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 320.604 ditambah 2,5 persen untuk cadangan sehingga total kebutuhan surat suara sebanyak 328.896 untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram.
Baca juga: KPU Mataram libatkan 50-60 pekerja sortir lipat surat suara
Namun setelah dilakukan sortir lipat teridentifikasi untuk kebutuhan surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB sebanyak 328.896 tercatat kondisi baik 328.224, kemudian rusak 79, kurang kirim 593.
"Karena itu untuk surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB kami mengajukan kekurangan 672 surat suara," katanya.
Sementara untuk surat suara pemilihan Wali Kota serta Wakil Wali Kota Mataram dengan kebutuhan 328.896, diterima dalam kondisi baik 327.802, rusak 20, kurang kirim 1.074.
"Untuk surat suara pemilihan Wali Kota serta Wakil Wali Kota Mataram, kami mengajukan kekurangan 1.094 lembar," katanya.
Baca juga: KPU Mataram mulai sortir logistik pilkada serentak 2024
Dikatakan, pengajuan surat suara yang kurang itu diusulkan melalui KPU Provinsi NTB, sehingga menjadi bagian dari sekitar 5 persen logistik yang masih belum diterima KPU Kota Mataram.
Selain kekurangan surat suara, logistik yang belum diterima KPU Kota Mataram diantaranya, daftar pasangan calon yang akan ditempel di setiap tempat pemungutan suara (TPS), formulir surat pengantar, surat pendamping TPS, dan formulir-formulir lainnya.
"Logistik yang belum datang rata-rata merupakan barang di luar kotak, dan untuk jadwal kapan kirim menjadi ranah KPU NTB. Kami sifatnya menunggu dan menerima," katanya.
Baca juga: KPU: Kebutuhan anggota KPPS di Mataram terisi hampir 90 persen
Baca juga: KPU Mataram koreksi 302 pemilih pada DPT Pilkada 2024