Kantor Berita Antara, kami tetap ada di NTB

id LKBN Antara,kantor Antara,Indonesia merdeka

Kantor Berita Antara, kami tetap ada di NTB

Ilustrasi (/)

Tidak kenal Antara, berarti kurang wawasan dan masa lalunya tidak pernah isi Teka Teki Silang (TTS)
Mataram (Antaranews NTB) - Saat waktu Mataram, Nusa Tenggara Barat menunjukkan pukul 00.00 Wita. Menjadi alarm bahwa Kantor Berita Indonesia Antara telah memasuki usia yang ke-81.
    
Usia yang sudah sangat tua untuk ukuran manusia, sehingga bisa dikatakan Kantor Berita Indonesia Antara merupakan satu-satunya media tertua di Republik Indonesia.
    
Bahkan sebelum Republik Indonesia berdiri pada 17 Agustus 1945, Antara sudah berdiri tepatnya pada 13 Desember 1937. Di saat persiapan pembacaan Proklamasi Republik Indonesia oleh Soekarno-Hatta, Kantor Berita Antaralah yang memancarkan dan menyebarkan luaskan ke seantero dunia.
    
Rentang yang panjang dalam menjalani atau menapaki kehidupan ini, asam garam telah kami lalui, bukanlah waktu yang singkat seperti semudah semudah membalikkan telapak tangan.
    
Seperti catatan saya sebelumnya, jika masih ada pejabat di daerah khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang masih memandang sebelah mata keberadaan Kantor Berita Antara.
    
Pejabat itu mungkin kurang wawasannya saat bersekolah dari tingkat dasar, sampai menengah atas bahkan perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan tidak pernah mengisi buku Teka Teki Silang (TTS) yang suka menanyakan kantor berita setiap negara.
    
Dalam buku 80 Kantor Berita Indonesia Antara, disebutkan Antara lahir sebagai kantor berita perjuangan dengan tujuan mengimbangi pemberitaan kantor berita Aneta milik Belanda, yang pemberitaannya kerap menyudutkan pejuang kemerdekaan.
   
Penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia baru, dilakukan di Gedung Antara di Pasar Baru, Jalan Pos Utara yang kemudian menjadi Jalan Antara 59, Jakarta. Saat itu gedung itu ditempati kantor berita Jepang Domei.
   
Pendiri Kantor Berita Indonesia Antara itu, yakni, Adam Malik (pernah mejabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia), Pandoe Kartagoena, Albert Sipahoetar dan Soemanang Soeriowinoto.
    
"Dengan menghadapi lawan atau tantangan tidak terhibung banyaknya, akhirnya dengan semangat yang tak kenal menyerah untuk maju terus dalam memperkokoh perjuangan nasional, kami berhasil mendirikan kantor berita Antara pada tanggal 13 Desember 1937," kata Adam Malik dalam bukunya.
   
Soemanang yang paling tua dan berpengalaman di antara empat serangkai itu, menjadi pemimpin umum pada saat usianya menginjak 29 tahun, Adam Malik sebagai Wakil Pemimpin Umum (20 tahun), Pemimpin Redaksi dipegang oleh AM Sipahoetar (23 tahun) dan Pandoe Kartawigoena (21 tahun) menjadi Wakil Pemimpin Redaksi.
   
Karena itu, Kantor Berita Indonesia Antara memegang peran strategis sebagai penyeimbang informasi melawan propaganda penjajah sampai Indonesia merdeka.
    
Pada 1962, ANTARA resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia. Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau disingkat LKBN Antara merupakan kantor berita terbesar di Indonesia, yang sifatnya semi pemerintah
   
Status Lembaga Kantor Berita Nasional Antara kini adalah Badan Usaha Milik Negara, di mana seluruh modalnya dimiliki negara berupa kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham, di mana diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007.
   
Seiring perkembangan waktu, saat ini Kantor Berita Indonesia Antara memiliki 32 biro dan 4 perwakilan internasional, yakni, Kualalumpur, Malaysia, Mesir untuk Timur Tengah, New York, Amerika Serikat, Beijing, China, dan koresponden di London, Inggris untuk Eropa.
   
Jaringan wartawan Antara menghasilkan lebih dari 34 ribu produk informasi setiap bulan. Antara news Wire menjadi andalan sumber informasi untuk lebih dari 3.000 pelanggan dan rujuan untuk kantor kedutaan di seluruh dunia, RRI serta kantor berita asing seperti AFP, Reuters, Kyodo, Bernama, Sputnik News dan kantor berita asing lainnya.
    
Sedangkan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro NTB berdiri pada sekitar tahun 1970-an yang saat itu Provinsi NTB di bawah kepemimpinan Gubernur H Gatot Soeherman. Biro ANTARA NTB saat ini menjangkau liputan berita untuk seluruh kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
   
Saat ini, Kantor Berita Indonesia Antara NTB berada di Jalan Langko Nomor 49, Mataram.