Mataram (ANTARA) - Kendaraan listrik (electric vehicles/EV) semakin menjadi pilihan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya energi bersih dan efisiensi biaya operasional.
Di tengah tren ini, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB terus memperkuat ekosistem kendaraan listrik dengan menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di berbagai wilayah strategis di Nusa Tenggara Barat.
Hingga akhir November 2024, tercatat sebanyak 29 SPKLU telah beroperasi di NTB, yang lokasinya dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi PLN Mobile.
Fasilitas ini tersebar di area publik, mulai dari pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga kawasan wisata. Kehadiran SPKLU di titik-titik strategis tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik, sekaligus mendukung transisi energi bersih yang berkelanjutan.
"PLN UIW NTB berkomitmen mendukung penuh transisi menuju kendaraan listrik. Hingga akhir tahun 2024, kami akan menambah tiga unit SPKLU baru di NTB untuk mengimbangi kebutuhan yang terus meningkat seiring masifnya pertumbuhan kendaraan listrik di NTB," kata General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo.
Baca juga: Mencetak teknisi andal kendaraan listrik dari sekolah vokasi di Mataram
Menurutnya, penambahan SPKLU ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk memperkuat infrastruktur energi hijau yang sejalan dengan target Pemerintah Provinsi NTB dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050, atau 10 tahun lebih cepat dibandingkan target nasional pada tahun 2060.
"Kami ingin memastikan bahwa infrastruktur kelistrikan di NTB dapat mendukung penuh visi pemerintah untuk menciptakan NTB yang bersih dan berkelanjutan," ujar Sudjarwo.
Peningkatan jumlah SPKLU ini tidak hanya mendukung ekosistem kendaraan listrik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan biaya operasional yang lebih murah dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM), kendaraan listrik diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat NTB, khususnya di sektor pariwisata dan logistik.
Infografis dalam aplikasi PLN Mobile juga memudahkan pengguna untuk menemukan SPKLU terdekat, mengetahui status ketersediaan charger, serta memantau konsumsi energi selama pengisian.
Baca juga: Pengecasan kendaraan listrik di SPKLU naik lima kali lipat
Hal ini menjadi solusi bagi pengguna yang ingin merencanakan perjalanan dengan kendaraan listrik secara efisien.
"Peralihan dari kendaraan BBM ke kendaraan listrik bukan hanya tren, melainkan kebutuhan. Kami berharap masyarakat NTB semakin terbuka untuk beralih ke kendaraan listrik sebagai bagian dari gaya hidup yang lebih ramah lingkungan," ucap Sudjarwo.
Dengan berbagai upaya ini, PLN UIW NTB optimistis bahwa ekosistem kendaraan listrik di Nusa Tenggara Barat akan terus berkembang, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi hijau yang sejalan dengan misi PLN yaitu menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
PLN juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan dan fitur di aplikasi PLN Mobile sebagai bagian dari transformasi digital dalam layanan kelistrikan.