Semarang(Antaranews NTB) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprakirakan fenomena Supermoon disertai bulan purnama bisa memicu limpasan air laut ke daratan atau rob di wilayah pesisir Kota Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
"Supermoon yang disertai Bulan purnama akan memengaruhi pasang maksimal air laut," kata Kepala SeksiObservasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Slamet Wiyono, di Semarang, Jumat.
Fenomena pasang air laut itu, kata dia, diprakirakan terjadi pada 19 hingga 22 Januari 2019.
Menurut dia, kawasan pesisir Kota Semarang yang biasa dilanda rob diperkirakan akan dilanda genangan yang lebih tinggi.
Prakiraan ketinggian maksimal naiknya permukaan air laut itu, kata dia, akan mencapai satu meter.
"Ketinggian maksimal diperkirakan terjadi pada 21 Januari 2019," kata dia.
Peningkatan permukaan air laut, lanjut dia, diprakirakan terjadi mulai malam hingga dini hari dengan durasi mencapai enam jam.
Secara umum, menurut dia, fenomena "Supermoon" yang terjadi akibat grativasi Bulan saat jaraknya paling dekat dari Bumi itu akan melanda kawasan pesisir utara dan selatan Provinsi Jawa Tengah.
Oleh karena itu, kata dia, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah pesisir, petani garam, dan kegiatan bongkar muat di pelabuhan untuk mewaspadai terjadinya pasang air laut itu. (*)
Awas .. "supermoon" bisa picu air laut pasang
Supermoon yang disertai Bulan purnama akan memengaruhi pasang maksimal air laut