Mataram (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI, H Muazzim Akbar menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga dapat melahirkan kebiasaan baru dalam menjalankan pola hidup yang lebih sehat.
"Program MBG, bukan hanya sekadar menyediakan makanan bergizi, tetapi juga menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini," kata Muazzim, dalam sosialisasi program MBG di Kantor Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Jumat (2/5).
Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Komisi IX DPR RI hadir di Kecamatan Keruak, untuk menyosialisasikan program MBG. Sosialisasi ini merupakan bentuk edukasi pemerintah kepada masyarakat untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis.
Kegiatan sosialisasi dengan tema "Bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia" diikuti oleh sekitar 300 peserta yang merupakan warga Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur.
Baca juga: Program MBG dinilai ajarkan anak tertib kelola sampah
Muazzim mengatakan, program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya peserta didik usia dini di wilayah NTB.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Pemilihan NTB itu menambahkan, program MBG memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat dengan melibatkan warga lokal sebagai staf dapur yang rata-rata berjumlah 47 orang per dapur.
"Bahan makanan yang digunakan dalam program ini diambil dari petani dan peternak lokal, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Muazzim.
Perwakilan Badan Gizi Nasional, Lalu Muhammad Iwan memaparkan bahwa program MBG merupakan bagian dari visi besar untuk menciptakan masyarakat sehat secara fisik dan mental melalui pemenuhan gizi.
"Dalam upayanya, BGN menargetkan pembangunan 400 dapur SPPG di seluruh NTB, dengan 30 dapur telah beroperasi sejauh ini. Namun, di Lombok Timur baru terdapat lima dapur aktif, dan Kecamatan Keruak belum memiliki dapur MBG sama sekali," ucapnya.
Baca juga: MBG buka peluang kerja lebih baik bagi perempuan
Oleh karena itu, direncanakan pembangunan lima hingga enam dapur MBG di Kecamatan Keruak, dengan dua calon lokasi yang tengah dipersiapkan. Saat ini, terdapat sekitar 13.500 peserta didik di wilayah tersebut yang menjadi sasaran program ini.
Sementara itu, Camat Keruak, Azhar, mengatakan program MBG telah menjadi perhatian masyarakat, khususnya para orang tua peserta didik. Namun, ia menekankan pentingnya aksi nyata untuk merealisasikan program ini secara luas.
"Kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak sekolah, masyarakat, serta BGN sangat dibutuhkan guna mendukung pelaksanaan program dan menciptakan dampak nyata bagi peningkatan gizi anak-anak serta penurunan angka stunting di wilayah Keruak," katanya.
Baca juga: Program MBG untuk ibu hamil di Mataram tunggu petunjuk pemerintah pusat
Setelah sosialisasi program MBG ini, kata dia, pemerintah dan BGN akan melanjutkan pendirian dapur MBG di Kecamatan Keruak sebanyak lima hingga enam unit untuk melayani kebutuhan gizi peserta didik dan kelompok rentan lainnya.
Dengan dukungan penuh dari DPR RI dan berbagai pihak, diharapkan program ini segera dapat berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Lombok Timur, khususnya di Kecamatan Keruak.
Baca juga: BGN buka peluang masyarakat jadi mitra MBG
