Jakarta (ANTARA) - Pebasket Adonnecy Joshua Bramah mencetak double-double saat mengalahkan Bali United Basketball dengan skor 107-99, dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Pacific, Surabaya.
Dalam laman IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Jumat, forward itu berhasil membukukan 33 poin, 15 rebound, dan tiga assist guna mengantarkan timnya menang pada Kamis (8/5) malam.
Pebasket asal Amerika Serikat (AS) itu berkontribusi besar untuk membawa tim Kota Pahlawan menang dengan skor tertinggi klub pada musim ini. Raihan double-double itu membuat Pacific meraih kemenangan keenam dari 19 laga yang sudah dilakoni anak asuh Andika Supriadi Saputra.
Sementara itu, dalam pertandingan tersebut Pacific bermain "ngotot", sehingga memaksa tim tamu kalah 22-28 pada kuarter pertama. Saat kuarter kedua, Bramah dan kawan-kawan tetap fokus dalam membangun pertahanan solid dan pada akhirnya tetap memimpin dengan skor 51-42 saat halftime.
Memasuki kuarter ketiga, Bali United memanfaatkan kondisi tuan rumah yang sedikit goyah dalam bertahan. Kelemahan di paint area dimanfaatkan Putu Pande dan rekannya untuk mencetak 11 dari 16 tembakan dalam area tersebut.
Saat kuarter terakhir, laga semakin memanas karena selisih skor cuma satu poin, yakni 91-90 untuk keunggulan tim tamu. Namun Pacific tidak panik dan tidak terburu-buru dalam melakukan serangan.
Baca juga: Pebasket Jordan puji andil pemain lokal Dewa United
Momentum datang saat waktu tersisa di bawah 1 menit, ketika tembakan tiga angka R. Azzaryan Pradhitya dan slam dunk AJ Bramah membuat Pacific menjauh 107-99. Angka itu menutup laga untuk kemenangan tuan rumah.
Baca juga: Pebasket Bramah nilai pesaing-pesaingnya hebat
Kini Pacific Caesar Surabaya ikut meramaikan persaingan untuk memperebutkan tiket playoffs atau minimal delapan besar. Sebab, mereka berada di peringkat kesembilan klasemen sementara IBL Gopay 2025, dengan mengemas 25 poin, serta memiliki rekor pertandingan 6-19 (menang-kalah).
Sedangkan Bali United Basketball menelan kekalahan ke-15, sekaligus tiga kekalahan beruntun yang membuat mereka tetap berada di papan bawah atau posisi ke-12.
