Program KPR subsidi FLPP 2025 jadi peluang bagi ASN

id Kpr subsidi flpp

Program KPR subsidi FLPP 2025 jadi peluang bagi ASN

Direktur Jenderal Perumahan dan Permukiman Perkotaan, Kementerian PKP, Sri Haryati dalam siniar "Rabu Belajar" di Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta serta disiarkan langsung melalui Youtube Pemprov DKI Jakarta dan BPSDM Provinsi DKI Jakarta, Rabu (18/6/2025). ANTARA/HO-DPMPTSP DKI Jakarta

Jakarta (ANTARA) - Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2025 menjadi peluang emas bagi aparatur sipil negara (ASN), untuk memiliki rumah layak huni dengan skema pembiayaan sangat terjangkau.

"Kita mendorong teman-teman ASN, baik ASN-nya, maupun keluarganya yang masuk kategori MBR itu, untuk bisa mengakses program ini," kata Direktur Jenderal Perumahan dan Permukiman Perkotaan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Sri Haryati dalam siniar "Rabu Belajar" di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, program tiga juta rumah adalah program prioritas nasional dan menjadi bagian dari strategi gotong royong membangun rumah rakyat.

"Tidak hanya lewat APBN, tapi juga dengan melibatkan seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, swasta dan masyarakat,” katanya.

Ia juga menyebut bahwa tahun ini menjadi momentum bersejarah karena kuota KPR FLPP mencapai 350 ribu unit rumah. Hal ini tak lepas dari dukungan Presiden, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, serta berbagai mitra lainnya.

Untuk memperluas akses manfaat terhadap program tersebut, Sri menyebut pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri PKP No. 5 Tahun 2025, yang menetapkan batas atas penghasilan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Baca juga: Bank Mandiri menggandeng Hermina untuk akselerasi KPR subsidi bagi nakes

Ia menjelaskan, untuk individu yang belum menikah batas maksimal penghasilan yang masuk MBR sebesar Rp12 juta per bulan. Sementara untuk yang sudah menikah adalah Rp14 juta per bulan.

“Tapi ingat ya, ini adalah batas atas gitu, jadi yang masuk kategori MBR adalah yang berpenghasilan di bawah itu, misal Rp6 juta, Rp8 juta dan seterusnya, itu yang bisa untuk memanfaatkan program rumah subsidi dimaksud,” ungkap Sri Haryati.

Baca juga: BNI nilai penurunan BI Rate sinyal positif bagi perbankan

Lebih lanjut, Sri Haryati menyampaikan pemerintah juga menyediakan subsidi uang muka sebagai bentuk kemudahan tambahan bagi MBR.

"Jadi, ini betul-betul perlu disosialisasikan dan perlu disampaikan ke semua orang untuk bisa memanfaatkan program ini, karena luar biasa ini, beli rumahnya betul-betul sangat mudah," pungkasnya.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.