Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr H Lalu Muhamad Iqbal mengajak Real Estate Indonesia (REI) NTB memanfaatkan bank daerah dalam membangun perumahan yang ramah lingkungan dan bersahabat secara sosial.
"Perumahan yang dibangun harus business friendly. Gunakan dan manfaatkan Bank NTB Syariah maupun BPR NTB," kata Iqbal dalam acara Gebyar KPR Merdeka REI NTB Property Expo 2025 di Lombok Epicentrum Mall, Kota Mataram, Sabtu (16/8).
Ia menilai Bank NTB Syariah kini memiliki kepemimpinan yang kuat karena direktur utamanya berlatar belakang ritel. Menurutnya, hal itu menjadi modal penting dalam menjalin kemitraan dengan kalangan pengembang.
"Kami mendorong kerja sama yang sehat antara REI dan Bank NTB Syariah, menggali model bisnis yang saling menguntungkan ke depan," ujarnya.
Baca juga: Asosiasi properti dukung program pembangun rumah di NTB
Selain memanfaatkan bank daerah, Iqbal mengingatkan agar pembangunan perumahan tidak mengabaikan aspek lingkungan. Hindari pembangunan di bantaran sungai atau kawasan rawan bencana. Ini menjadi salah satu bentuk nyata tanggung jawab sosial.
Iqbal juga menekankan pentingnya pembangunan perumahan yang bersahabat secara sosial.
"Kita tidak ingin ada perumahan yang mengisolasi diri dari masyarakat sekitar. Kita ingin setiap perumahan menjadi bagian dari ekosistem sosial yang utuh, sehingga semua pihak merasa memiliki dan tumbuh bersama," katanya.
Baca juga: Mataram usulkan pembangunan tiga juta rusunawa atasi kekurangan rumah
Ketua REI NTB, Hery Jaya Athmaja, mengatakan penyelenggaraan Gebyar KPR Merdeka REI NTB Property Expo 2025 tidak lepas dari dukungan sejumlah bank mitra, termasuk Bank NTB Syariah.
Panitia penyelenggara menargetkan transaksi penjualan 2.000 unit rumah, baik subsidi maupun komersial, yang ditawarkan oleh 26 pengembang perumahan terbaik yang mengikuti pameran tahun ini.
Ia menjelaskan expo digelar di tiga lokasi, yakni Kota Mataram pada 16–17 Agustus, kemudian Sumbawa Besar dan Kota Bima pada September 2025.
"Insya Allah expo di Pulau Sumbawa akan menjadi pameran perumahan terbesar di NTB," katanya.
Baca juga: NTB tunggu format resmi pelaksanaan program tiga juta rumah
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mematuhi seluruh aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam proses pembangunan perumahan, baik subsidi maupun komersil.
Pada prinsipnya, REI NTB ingin membangun rumah yang bagus untuk masyarakat, sehingga mereka tidak menyesal setelah membeli. Sebab, rumah bukan dipakai sehari, tetapi untuk kehidupan jangka panjang.
"Jadi saran dari pak Gubernur agar pembangunan perumahan ramah lingkungan dan bersahabat secara sosial sangat bagus sekali," ucap Hery.
Dalam kesempatan itu, Gubernur NTB bersama jajaran pengurus REI NTB menyerahkan secara simbolis bantuan bedah rumah kepada Inaq Saknah, salah seorang warga lanjut usia yang rumahnya rusak berat akibat banjir yang terjadi di Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram, pada Juli 2025.
Baca juga: Mataram dapat bantuan pembangunan 30 rumah dari Kementerian PKP
