Persik Kediri menjamu Madura United di Gresik

id Persik Kediri,Madura United,Super League,Tri Widodo

Persik Kediri menjamu Madura United di Gresik

Pesepak bola Bali United Boris Kopitovic (kanan) berusaha melewati pesepak bola Persik Kediri Francisco Pereira Carneiro (kiri) saat pertandingan Super League 2025/2026 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (10/8/2025). Tuan rumah Bali United bermain imbang lawan Persik Kediri dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Jakarta (ANTARA) - Persik Kediri dipastikan akan menjamu Madura United pada pekan kedua BRI Super League 2025/2026 di Stadion Joko Samudro, Gresik, Sabtu (16/8) pukul 15.30 WIB. Dikutip dari laman resmi I.League, Rabu, Ketua Panpel (panitia pelaksana) Persik Kediri Tri Widodo menjelaskan alasan kenapa timnya tak bisa menjamu Madura United di Stadion Brawijaya, Kediri.

"Laga kandang pertama Persik bertepatan dengan HUT RI. Pemkot Kediri dan jajaran Forkompinda selalu melaksanakan upacara di Stadion Brawijaya. Jadi kami harus cari alternatif stadion lain untuk menjamu Madura United," ungkap Tri.

Dia mengatakan alasan Persik Kediri memilih untuk menyewa Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik dibanding Stadion Gelora Delta, Sidoarjo karena terdapat beberapa alasan.

Tri menjelaskan kini pihaknya segera menyiapkan segala keperluan dan persyaratan agar pertandingan Persik Kediri menghadapi Madura United dapat berjalan lancar.

Baca juga: Persik gaet Khurshidbek Mukhtorov tambah kekuatan lini belakang

"Kami tak bisa menyewa Gelora Delta Sidoarjo karena venue dipersiapkan untuk pertandingan Timnas Indonesia U23 pada Kualifikasi Piala Asia U23. Jadi opsi terbaik Persik main di Gresik," kata Tri.

"Lima hari mendatang, kami dari Panpel Persik mengurus segala keperluan untuk pertandingan di Gresik. Kami berterima kasih kepada pejabat di Gresik mulai Bupati dan Kadin Dispora yang telah merestui," kata dia.

Baca juga: Persik Kediri menyiapkan 30 pemain arungi Super League 2025/2026

Tri melanjutkan langkah pertama yang pihaknya lakukan adalah mengajukan izin penyelenggaraan pertandingan dan melakukan rapat kordinasi dengan aparat Kepolisian RI.

"Sesuai prosedur nanti ada risk assessment dari Polri. Kami juga rakor dengan Polres Gresik untuk pengamanan pertandingan. Kami akan tahu berapa jumlah personel yang dibutuhkan setelah rakor nanti," kata Tri.

Baca juga: PSIS jadi pertama saat lima tim lain berupaya hindari degradasi

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.