Jemaah calon haji dapat bimbingan manasik gratis

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memberikan bimbingan manasik gratis bagi ratusan jemaah calon haji asal Kota Mataram musim haji tahun 2019/1440 hijriah bekerja sama dengan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Mataram.

Kegiatan bimbingan manasik haji gratis yang akan berlangsung selama delapan hari ke depan itu, dibuka langsung oleh Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di hadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat, serta jemaah calon haji di Mataram, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Mataram mengatakan kegiatan manasik haji gratis dilaksanakan setiap tahun sebagai pembekalan awal bagi jemaah Kota Mataram agar benar-benar siap secara fisik, mental, dan spiritual dalam menjalankan ibadahnya mulai dari berangkat ke tanah suci sampai kembali ke Kota Mataram," katanya.

Dikatakannya, dari anggaran tersebut seluruh calon haji akan mendapat fasilitas pakaian seragam lengkap, vaksinasi meningitis, vaksin influenza serta menyediakan lima orang pembimbing ibadah.

Ibadah haji bagi umat Islam lanjut wali kota, merupakan perjalanan spiritual dalam rangka menyempurnakan ibadah. Karena itu dirinya berharap agar seluruh calon haji yang rencananya akan mulai diberangkatkan pada bulan Juli 2019 nanti dapat benar-benar mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

Salah satunya, dengan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan manasik haji gratis dari Pemerintah Kota Mataram, maupun kegiatan serupa yang juga digelar oleh pihak lain seperti Kemenag Kota Mataram.

"Kami ingin jemaah benar-benar sudah siap dan mempersiapkan diri sehingga kembalinya nanti menjadi haji yang mambrur. Sayang sekali kalau tidak siapkan diri sebaik-baiknya," katanya.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam dalam kesempatan itu mengatakan, musim haji tahun 2019, Kota Mataram memberangkatkan sebanyak 790 orang calon haji.

"Dari jumlah itu, sebanyak 654 orang telah selesai dalam pengurusan paspor, sedangkan 145 jamaah lainnya tengah dalam proses pembuatan paspor," katanya.

Menurutnya, dalam pelaksanaan kali ini yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, berdasarkan nota diplomatik dari Arab Saudi, seluruh jemaah harus mendapatkan pengukuran biometrik atau perekaman fisik seperti sidik jari dan lain-lainnya.

Pengukuran biometrik akan dilaksanakan secara gratis dikoordinir oleh Kantor Kemenag Kota Mataram. Bagi jemaah yang sudah pernah menjalankan ibadah haji sebelumnya, pengukuran biometrik akan dikenakan biaya 2.000 real.

"Sedangkan bagi jemaah yang lanjut usia dibebaskan dari kewajiban rekan biometrik. Rekam biometrik sebagai syarat untuk mendapatkan visa," katanya.