Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan sekitar 3.000 titik lampu penerangan jalan umum (PJU) tetap menyala selama ajang MotoGP Indonesia pada 3–5 Oktober 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika.
"Selama MotoGP, kami pastikan Kota Mataram tetap terang benderang," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Bambang EYD di Mataram, Kamis.
Perhelatan MotoGP merupakan ajang internasional yang harus didukung penuh karena menjadi simbol kebanggaan olahraga dan pariwisata nasional, sesuai arahan pemerintah.
Meskipun MotoGP berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, tapi posisi Kota Mataram sebagai ibu kota provinsi sekaligus penyangga kawasan ekonomi kreatif (KEK) Mandalika, memiliki peran penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pembalap, tamu, serta penonton yang datang ke daerah ini.
"Salah satunya, dengan menjamin PJU di semua ruas jalan utama Kota Mataram tetap menyala," katanya.
Menurut dia, sekitar 3.000 titik PJU di Kota Mataram terdapat pada sebanyak 118 ruas jalan utama di enam kecamatan se-Kota Mataram.
Satu titik lampu memiliki lumen atau jangkauan penerang sepanjang 60 meter, yakni 30 meter ke arah sisi kiri dan 30 meter arah sisi kanan.
Baca juga: Tajuk: MotoGP Mandalika 2025: Saatnya NTB berbenah di luar lintasan
Untuk memastikan PJU tersebut tetap menyala, terutama saat perhelatan MotoGP, pihaknya telah menurunkan tim yang aktif melakukan pengecekan PJU.
"Setiap malam, tim kami turun cek kondisi PJU. Jika ada yang mati, tim kami langsung menangani dan mendata titik lokasi serta kerusakan," katanya.
Kalau terjadi kerusakan maka pada pagi hari teknisi PJU akan melakukan perbaikan, tapi jika ada PJU tidak nyala karena bola lampu yang sudah mati, petugas akan melakukan penggantian.
Para petugas Dishub, lanjutnya, juga tetap siaga ketika terjadi hujan deras, sebab saat terjadi curah hujan tinggi dapat memicu pemuaian pada kabel yang berpotensi kabel pecah dan terjadi korsleting listrik.
Dengan kendala-kendala teknis itu, katanya, dari 3.000 PJU di Mataram 95 persen kondisinya tetap menyala. Sisanya sekitar 5 persen, ada saja yang mati karena berbagai faktor.
"Untuk nyala 100 persen, sangat sulit meskipun kami aktif melakukan perbaikan, tapi namanya barang elektronik kerusakan tidak bisa kami prediksi. Satu sudah bagus, ada saja yang mati di titik lain," katanya.
Baca juga: Bea Cukai Bali Nusra dukung kelancaran logistik MotoGP Mandalika 2025
Sementara terkait sekitar 149 unit PJU tenaga surya, Bambang juga memastikan tetap bisa menyala meskipun tidak ada cahaya atau terjadi hujan secara terus-menerus selama dua hari.
"PJU tenaga surya itu, sudah menyimpan energi untuk tiga hari. Jadi meskipun kemarin dua hari hujan terus dan tidak ada matahari, hari ini masih tetap bisa nyala apalagi sekarang sudah terang benderang," katanya.
