Pembalap Marc Marquez tak bisa melukiskan perasaannya kembali juara dunia

id Marc Marquez,MotoGP,MotoGP 2025,GP Jepang,Ducati Lenovo

Pembalap Marc Marquez tak bisa melukiskan perasaannya kembali juara dunia

Pembalap Spanyol dari Tim Ducati Lenovo Marc Marquez mencium Trofi Juara Dunia MotoGP seusai Grand Prix MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Motegi, Tochigi, Jepang, Minggu (28/9/2025). Marc Marquez resmi mengunci gelar juara dunia MotoGP musim 2025. ANTARA FOTO/Xinhua/Qian Jun/agr

Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez mengaku tak bisa menggambarkan perasaannya setelah kembali menjadi juara dunia MotoGP atau yang ketujuh dalam karirnya.

Marc finis di podium kedua GP Jepang pada balapan utama di Sirkuit Motegi, Minggu. Hasil itu sudah cukup mengantarkan The Baby Alien memastikan gelar juara karena secara matematis poinnya kini (541 poin) sudah tak terkejar oleh pembalap Gresini Racing Alex Marquez yang berada di peringkat kedua dengan 340 poin.

"Setelah begitu banyak tantangan dan cedera pada 2020, saya terus bekerja keras dan saya sekarang sudah bisa mengatakan telah berdamai dengan diri saya sendiri," ujar Marc dalam laman Ducati pada Minggu.

Terakhir kali Marc menjadi juara dunia terjadi pada 2019 dan perlu proses cukup panjang setelah pembalap berusia 32 tahun ini mengalami serangkaian cedera, kecelakaan, dan berganti tim.

Baca juga: Pembalap Badly Ayatullah finis podium ketiga IATC di Jepang

Marc menyebut cedera beruntun sejak 2020 menjadi tantangan terbesarnya. Dia dua kali berganti tim dari Honda ke Gresini Racing kemudian ke Ducati Lenovo yang akhirnya mengantarkannya menjadi juara dunia lagi.

Baca juga: Pembalap Verstappen juarai GP Azerbaijan, Piastri gagal finis

"Gelar juara dunia ini menjadi jalan terbaik untuk menutup perjalanan sulit tersebut," ungkap pembalap asal Catalunya di Spanyol ini.

Marc kini sejajar dengan legenda MotoGP Valentino Rossi yang sama-sama tujuh kali juara dunia.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.