Mataram (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Penjaga Demokrasi Kampus (Fokus) Universitas Mataram (Unram) menuding adanya permainan segelintir orang dalam pemilihan senat baru.
M. Affan Fadila dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Selasa, mengatakan persoalan ini hanya satu dari beberapa hal yang muncul menjelang pemilihan Rektor Unram 2026–2029.
"Patut kami duga pemilihan senat baru ini tidak transparan, ada yang janggal," katanya.
Kejanggalan itu terkait pelantikan anggota senat baru yang diduga berjalan tidak sesuai prosedur, yakni tanpa melalui surat keputusan resmi dari rektorat.
"Menurut informasi yang kami terima, anggota senat baru dilantik oleh senat lama tanpa disertai surat keputusan resmi dari rektorat. Ini ada apa dengan demokrasi Unram?" ucap dia.
Baca juga: Dekan Fatepa Unram digugat ke PTUN atas penjatuhan sanksi seorang dosen
Selain itu, Affan bersama rekan-rekan mahasiswa kampus negeri ternama di NTB ini menyoroti aksi penjatuhan sanksi etik terhadap sejumlah dosen.
"Ada juga dosen yang tiba-tiba dijatuhi sanksi etik, padahal tidak pernah ada proses pemeriksaan," ujarnya.
Dalam menyuarakan keadilan demokrasi di kampus, Fokus Unram menggelar aksi protes ini secara simbolis dengan bakar lilin di depan gebang utama Unram, di Jalan Majapahit, Kota Mataram pada Senin malam (13/10).
Baca juga: Akademisi Unram soroti fungsi tim percepatan pembangunan NTB
Aksi simbolis ini mereka lakukan sebagai bentuk keprihatinan atas kebijakan pejabat Unram yang dinilai penuh kejanggalan dan merusak nilai demokrasi kampus.
Dalam aksi tersebut mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya meminta pejabat Unram untuk berlaku adil kepada setiap individu.
Kemudian, meminta pihak kampus untuk segera menghentikan segala cara dan upaya politik kotor untuk menjegal pencalonan rektor.
Selanjutnya, mengembalikan hak politik setiap individu dan menjunjung tinggi kehidupan demokrasi di lingkungan kampus.
Baca juga: SENAT UNRAM TETAPKAN TIGA CALON REKTOR
Mahasiswa Unram tuding ada permainan dalam pemilihan senat baru
Arsip foto-Gedung Rektorat Unram. (ANTARA/Dhimas B.P.)
