Terpopuler: Tudingan ada permainan pemilihan senat Unram, protes tayangan Trans7, hingga tagar boikot Trans 7 viral

id Terpopuler, Terpopuler Antara NTB, berita Lombok,permainan pemilihan senat Unram,Trans7 minta maaf,PBNU,pesantren

Terpopuler: Tudingan ada permainan pemilihan senat Unram, protes tayangan Trans7, hingga tagar boikot Trans 7 viral

Tangkapan layar - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memberikan tanggapan soal tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 yang dinilai melecehkan pesantren dan tokoh-tokoh yang dimuliakan kalangan nahdliyin, di Jakarta, Selasa (14/10/2025). ANTARA/Tri Meilani Ameliya/pri.

Mataram, NTB (ANTARA) - Sejumlah berita menarik Antara Nusa Tenggara Barat pada Selasa (14/10) yang perlu dibaca publik.

Berikut rangkuman berita Antara NTB yaitu:

1. Mahasiswa Unram tuding ada permainan dalam pemilihan senat baru

Mataram (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Penjaga Demokrasi Kampus (Fokus) Universitas Mataram (Unram) menuding adanya permainan segelintir orang dalam pemilihan senat baru.

M. Affan Fadila dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Selasa, mengatakan persoalan ini hanya satu dari beberapa hal yang muncul menjelang pemilihan Rektor Unram 2026–2029.

Baca beritanya di sini

2. Trans7 minta maaf usai tayangan Xpose dinilai lecehkan pesantren

Jakarta (ANTARA) - Production Director Trans7, Andi Chairil, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka terkait tayangan program “Xpose Uncensored” edisi 13 Oktober 2025 yang menuai kecaman publik karena dinilai menyinggung kalangan pondok pesantren dan kiai di Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui video resmi yang diunggah di kanal YouTube Trans7 Official, Selasa (14/10). Dalam video itu, pihak Trans7 menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan untuk menyinggung atau merendahkan lembaga pesantren maupun tokoh agama mana pun.

Baca beritanya di sini

3. Tagar boikot Trans 7 viral gegara singgung ponpes Lirboyo, Ini kata dua tokoh perempuan Jatim

Surabaya (ANTARA) - Stasiun televisi Trans7 menjadi sorotan tajam publik setelah program “Xpose Uncensored” yang tayang pada Senin, 13 Oktober 2025. Tagar #BoikotTrans7 pun viral dalam berbagai platform media sosial, terutama X (sebelumnya Twitter), gegara tayangan dan narasi suara (voice over) yang dituding melecehkan Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri.

Netizen pun kompak menyebut unggahan program TV tersebut tidak beretika dan merendahkan martabat kiai sepuh, KH. Anwar Manshur.

Baca beritanya di sini

4. Hakim putuskan Bank Sinarmas ambil alih bangunan LCC Lombok Barat

di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram, Selasa (14/10/2025). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram, Nusa Tenggara Barat memutuskan agar Bank Sinarmas mengambil alih objek perkara korupsi kerja sama operasional pengelolaan mal Lombok City Center (LCC) di Kabupaten Lombok Barat.

"Gedung atau bangunan mal LCC yang berdiri di atas lahan seluas 4,8 hektare di Desa Gerimak Indah, Kabupaten Lombok Barat, dengan sertifikat nomor 01 dikembalikan ke Bank Sinarmas untuk dilelang dan selanjutnya digunakan untuk melunasi utang PT Bliss Pembangunan Sejahtera," kata Ketua Majelis Hakim, Ary Wahyu Irawan membacakan putusan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram, Selasa.

Baca beritanya di sini

5.IKA BAKTI Lirboyo nilai tayangan Trans7 lecehkan ulama

Kediri (ANTARA) - Ikatan Alumni Tribakti (IKA BAKTI) Lirboyo Kediri, Jawa Timur, menyayangkan tayangan televisi Trans7 dalam program Xpose Uncesored yang dianggap melecehkan martabat ulama sepuh Pondok Pesantren Lirboyo.

Sekretaris Jenderal IKA BAKTI Lirboyo Kediri Syamsul Umam mengemukakan tayangan program Xpose Uncensored telah menggunakan kalimat tidak pantas yang merendahkan kehormatan pondok pesantren dan para kiai.

Baca beritanya di sini

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.