Jakarta (ANTARA) - Pelatih baru PSM Tomas Trucha menginginkan timnya memperagakan permainan menyerang selama sisa kompetisi Super League musim ini.
"Saya tidak suka menunggu. Saya mau pemain yang aktif dan kontrol bola, pemain bermain lebih agresif," kata Trucha dalam laman I.League pada Jumat.
"Lebih banyak kita mengontrol bola maka semakin bagus untuk kita. Lebih sedikit lawan mengontrol bola, lebih sedikit pula peluang lawan membahayakan gawang kita. Saya mau tim terorganisasi dalam bertahan dan menyerang," sambungnya.
Filosofi Trucha jelas berbeda dengan PSM pada tiga musim terakhir ketika diasuh Bernardo Tavares. Saat itu PSM bermain menunggu dan mengandalkan serangan balik yang menghadiahkan mereka gelar juara Liga 1 Indonesia pada 2023.
Baca juga: Madura United terus persiapkan diri menjelang jumpa PSM Makassar
Pelatih berkebangsaan Republik Ceko itu mengatakan dirinya memiliki tugas membawa PSM bersaing pada klasemen Super League setelah berada di posisi 14.
"Saya mau tim ini bisa menciptakan banyak peluang. Kita akan kerja keras untuk hal-hal ini," kata Trucha.
Baca juga: League umumkan jadwal laga tunda pekan keempat PSM vs Persebaya
Trucha mendapatkan kontrak dari PSM sampai akhir musim ini, dengan target membawa Juku Eja mengakhiri kompetisi di posisi lima besar.
Tantangan pertama Trucha adalah ketika menghadapi Madura United di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Minggu (2/11) pukul 15.30 WIB.