Kemhan menegaskan soliditaskerja sama pertahanan RI--Jepang

id kerja sama pertahanan indonesia jepang,kementerian pertahanan

Kemhan menegaskan soliditaskerja sama pertahanan RI--Jepang

Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Politik Kemhan, Mayjen TNI Helda Risman, menyampaikan kata sambutan pada Resepsi Hari Pasukan Bela Diri Jepang (Japan Self-Defense Force/JSDF) di Jakarta, Selasa (4/11/2025). (ANTARA/Kuntum Riswan)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertahanan (Kemhan) menegaskan komitmen kuat Indonesia dan Jepang dalam memperkuat kerja sama pertahanan menghadapi dinamika keamanan global yang kian cepat dan kompleks.

Pernyataan itu disampaikan Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Politik Mayjen TNI Helda Risman dalam resepsi Hari Pasukan Bela Diri Jepang (Japan Self-Defense Forces Day) yang digelar Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Selasa.

“Indonesia dan Jepang memiliki pandangan strategis yang sama bahwa perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan harus diperjuangkan melalui dialog, kemitraan, dan kepatuhan terhadap hukum internasional. Karena itu, kerja sama pertahanan menjadi pilar penting dalam mewujudkan visi tersebut,” ujar Helda.

Ia menambahkan, persahabatan kedua negara telah terjalin lama, dan didasarkan pada saling percaya, menghormati, serta visi bersama untuk perdamaian dan kesejahteraan.

Menurut dia, kerja sama bilateral di bidang pertahanan itu terus berkembang pesat melalui dialog strategis, pertukaran personel, program pendidikan dan pelatihan, latihan gabungan, hingga kolaborasi industri pertahanan.

Baca juga: Kementan mengembangkan alat pertanian otonom berbasis baterai-robotik

Namun, Helda menilai, lanskap keamanan global dan regional kini berubah cepat dan semakin kompleks. Tantangan seperti ancaman siber, terorisme, ketidakamanan maritim, pandemi, serta dampak teknologi baru menguji ketangguhan dan komitmen bersama kedua negara.

Ia menekankan bahwa tak ada satu negara pun yang dapat menghadapi tantangan tersebut sendirian, serta mengapresiasi kontribusi Jepang dalam menjaga perdamaian kawasan melalui peningkatan kapasitas, bantuan kemanusiaan, penanggulangan bencana, dan inisiatif kesadaran maritim.

Baca juga: Kemenkeu mengungkap realisasi anggaran BGN

“Bidang kerja sama ini memberi manfaat nyata tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi kawasan yang lebih luas,” katanya.

Helda menambahkan, masih banyak peluang untuk memperdalam kerja sama, termasuk pengembangan teknologi dan industri pertahanan melalui riset, inovasi, serta pertukaran profesional dan pelatihan bersama.

“Melalui upaya ini, kita dapat memperkuat tidak hanya hubungan pertahanan bilateral, tetapi juga kontribusi bagi Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan tangguh,” ujarnya.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.