Fosil "Java Man" baru dipulangkan dari Belanda

id fosil java man,fosil koleksi dubois,repatriasi artefak indonesia

Fosil "Java Man" baru dipulangkan dari Belanda

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan keterangan pers mengenai pemulangan fosil "Java Man" atau Manusia Jawa dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/12/2025). (ANTARA/Sinta Ambar)

Jakarta (ANTARA) - Fosil Homo erectus, yang juga disebut "Java Man" atau Manusia Jawa, telah dipulangkan dari Belanda dan kini dipamerkan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa Marc Beukenboom selaku Direktur Naturalis Biodiversity Center di Belanda telah membawa artefak "Java Man" ke Indonesia.

Fosil Homo erectus koleksi paleoantropolog dan geolog Eugene Dubois yang sudah tiba di Indonesia terdiri atas tulang paha, gigi geraham, serta tengkorak.

"Hari ini kita menandai sebuah momen bersejarah, kepulangan 'Manusia Jawa' ke Nusantara. Kembalinya mahakarya dari 28.131 fosil dari koleksi Dubois akar budayanya ke tanah dimana kisah ini bermula," kata Menteri Kebudayaan.

Fosil "Java Man" dipamerkan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta pada Rabu (17/12/2025). ANTARA/ (Sinta Ambar)

Menteri Kebudayaan menyampaikan bahwa fosil koleksi Dubois akan dipamerkan di Museum Nasional secara permanen.

Fosil Homo erectus dipajang dalam pameran tetap Sejarah Awal di Ruang Kertajasa, Gedung A Museum Nasional Indonesia.

"Koleksi yang lain nanti akan kita lihat, ada sebagian di sini, mungkin ada sebagian, kita akan berpikir kita letakkan di Sangiran," kata Menteri Kebudayaan.

Baca juga: Museum NTB siapkan museum tematik sejarah Tambora dan Samalas

Marcel Beukenboom menyampaikan bahwa koleksi artefak Dubois berperan penting dalam upaya untuk memahami sejarah manusia.

"Barang-barang ini memberi pengetahuan baru tentang asal kita dan sejarah kita, dan memainkan peran besar pada bagaimana kita memikirkan evolusi manusia," katanya.

Baca juga: Museum NTB menggelar lokakarya merawat keris bersama tiga museum Australia

Dia berharap pemulangan artefak-artefak asal Indonesia dari Belanda dapat mendorong penguatan kerja sama kedua negara dalam bidang sains dan budaya.

"Saya percaya ini adalah langkah pertama menuju masa depan di mana kami akan terus berkolaborasi dalam penelitian dan memperkuat hubungan kultur dan sains. Anda bisa bergantung pada kami," katanya.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.