Jakarta (ANTARA) - Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyebut bantuan pangan dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memperkuat ketahanan masyarakat melalui distribusi sandang pangan terutama dalam menghadapi kondisi sulit bencana banjir.
"Pak Menteri sudah membantu Aceh, lebih-lebih lagi pada masa saat ini, pada masa yang paling urgent, dan alhamdulillah semua masyarakat di Aceh sudah menikmati," kata Muzakir saat bertemu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di kediaman Menteri Pertanian di Jakarta, Senin (22/12).
Oleh karena itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pertanian, kepada masyarakat Aceh.
Mualem juga menyampaikan bahwa secara umum kondisi masyarakat sangat terbantu dengan dukungan logistik yang diberikan Kementerian Pertanian.
“Terlebih lagi bantuan sandang pangan dan sembako yang sudah Pak Menteri kirimkan ke Aceh. Mudah-mudahan, Aceh lebih baik lagi,” ujarnya
Meski demikian, Mualem menyebutkan masih terdapat kebutuhan lanjutan, seperti obat-obatan, selimut, serta perlengkapan sekolah bagi siswa SD dan SMP.
"Mudah-mudahan Aceh lebih baik," imbuh Mualem.
Baca juga: Mentan mendukung investasi peternakan pulihkan ekonomi pascabanjir Aceh
Menanggapi hal tersebut, Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus menyiapkan stok dan bantuan sesuai kebutuhan daerah.
“Stok kami siapkan hingga tiga kali lipat dari kebutuhan. Fokus bantuan meliputi beras, minyak goreng, dan bantuan lainnya. Kita bantu saudara kita, ini adalah perintah Bapak Presiden,” tegasnya.
Amran juga memastikan akan ada penguatan stok pangan di wilayah itu terutama menghadapi momentum akhir tahun.
“Kita siapkan stoknya di lapangan. Permintaan beliau insya Allah akan kita penuhi,” ungkapnya
Baca juga: Mentan Amran fokus kejar produsen pelanggar HET
Selain bantuan logistik, pertemuan juga membahas dukungan sarana produksi pertanian, termasuk program cetak sawah, pengembangan kebun kopi, serta kebutuhan alat dan mesin pertanian yang direncanakan mulai dikirimkan pada Januari 2026.
“Kita siap mendukung penuh pemulihan dan penguatan pertanian Aceh,” kata Amran.