Mataram (ANTARA) - Calon Presiden Prabowo Subianto mendesak segera dilaksanakannya audit teknologi informasi (IT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingat banyaknya kelemahan Sistem Informasi dan Hitung (Situng) KPU, dari “human error” hingga dugaan “human order”.
“Permintaan saya sederhana. Segera audit IT KPU. Kalau tidak, saya tidak akan menerima keputusan KPU yang penuh kecurangan,” katanya dalam pertemuan dengan wartawan asing dan perwakilan negara-negara sahabat di Jakarta, Senin.
Dalam pertemuan yang berlangsung di kediamannya di Jalan Kertanegara Jakarta Selatan, Prabowo juga menilai situng KPU banyak direkayasa serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan membawa penyelesaian permasalahan Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK), Prabowo menyatakan pesimistis MK dapat menyelesaiakan permasalahan tersebut secara jujur dan adil.
Menurut mantan Danjen Kopassus itu, Pilpres 2019 adalah Pemilu terburuk dan memalukan sejak era reformasi mengingat banyaknya kecurangan yang menurut dia bukti-buktinya kasat mata.
Lebih dari itu, lanjutnya, Pemilu tahun ini telah menimbulkan banyak korban jiwa. Sampai saat ini dilaporkan sebanyak 440 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia dan 3.788 lainnya jatuh sakit.
Sementara itu Amin Rais selaku anggota Dewan Pertimbangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tidak menampik kemungkinan adanya “people power” jika keadilan dan kejujuran tidak didapatkannya.
“Saya siap turun ke jalan,” tegasnya pada pertemuan yang juga dihadiri Cawapres Sandiaga Salahudin Uno, Ketua BPN Prabowo-Sandi Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, Ekonom Rizal Ramli, dan mantan Sesmen BUMN Muhammad Said Didu.
Sebelumnya Ekonom Rizal Ramli menyatakan, kecurangan Pilpres secara terstuktur, sistematis dan massif, bahkan brutal terjadi sejak masa kampanye (dengan pengerahan Aparatur Sipil Negara), saat pencoblosan, dan saat penghitungan suara.
BPN Prabowo-Sandi sendiri telah melaporkan sebanyak 73.715 dugaan kecurangan Situng KPU ke Bawaslu serta meminta agar Situng dihentikan dan segera dilakukan audit forensik IT KPU.
Berita Terkait
Prabowo gunakan hak pilih di TPS 08 Bojong Koneng Bogor
Rabu, 27 November 2024 8:43
Prabowo calls for deeper study of school zoning policy
Selasa, 26 November 2024 19:55
Teacher salary hike of Rp2 mln to one-time basic wage approved
Selasa, 26 November 2024 19:36
Stok beras nasional capai tertinggi dalam 5 tahun
Selasa, 26 November 2024 19:21
Prabowo panggil menteri-menteri di Istana Jakarta, ada apa?
Selasa, 26 November 2024 13:58
Ada apa cucu Soekarno Didi Mahardhika temui Prabowo di Istana Jakarta?
Senin, 25 November 2024 18:10
Prabowo's first state visits highlight Indonesia's global role
Senin, 25 November 2024 4:50
Indonesia mengajak Swiss berinvestasi di sektor ekonomi hijau
Senin, 25 November 2024 4:06