Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, merumuskan kenaikan gaji pegawai non-pengawai negeri sipil (PNS) di kota itu, sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah setempat.
"Kenaikan gaji pegawai non-PNS ini menjadi keinginan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, karenanya mulai sekarang kita rumuskan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Effendi Eko Saswito di Mataram, Senin.
Selain itu pertimbangan kenaikan gaji pegawai non-PNS di Mataram antara lain, kata Sekda yang baru saja mendapatkan gelar Doktor Bidang Ilmu Administrasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya itu adalah inflasi, tingkat kemahalan dan penyesuaian kemampuan daerah.
Baca juga: Pembahasan APBD Mataram tidak akan molor di masa transisi dewan
Namun demikian, Sekda belum dapat menyebutkan berapa persen kenaikan gaji yang akan diberikan kepada pegawai non-PNS di kota itu, sebab pihaknya masih membuat skema dan perencanaan kenaikan agar tidak berdampak pada belanja daerah yang lain.
"Prinsipnya, kita akan memberikan perhatiaan khusus untuk kenaikan gaji pegawai non-PNS, tahun depan," katanya,
Diharapkan, proses pembahasan kenaikan gaji pegawai non-PNS bisa tuntas dilakukan tahun ini agar per Januari 2020, ratusan pegawai non-PNS yang terdiri atas pegawai tidak tetap (PTT), pekerja harian lepas dan honorer bisa menikmati kenaikan gaji.
Besaran gaji pegawai non-PNS saat ini tercatat sebesar Rp1,2 juta, per bulan. Angka itu memang dalam beberapa tahun terakhir ini tidak ada perubahan kenaikannya dan jauh dari upah minimum kota (UMK) tahun 2019, yang mencapai Rp2 juta lebih.
"Selain kenaikan gaji, kami juga akan mempertimbangkan rasio pengeluaran belanja modal dan lain-lainnya sehingga jika memungkinkan kita juga akan mengalokasikan gaji 13 untuk pegawai non-PNS," katanya.
Diharapkan, dengan kenaikan gaji itu para pegawai non-PNS dapat memotivasi peningkatan kinerja mereka untuk mendukung berbagai program pemerintah kota melalui organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing. "Jangan sampai sebaliknya, gaji sudah kita naikkan mereka bermalas-malasan," katanya.*
Berita Terkait
DPRD NTB apresiasi Presiden Prabowo naikkan gaji guru
Jumat, 29 November 2024 17:38
Gaji guru naik, kualitas guru juga harus naik
Jumat, 29 November 2024 11:00
Presiden Prabowo umumkan dana kesejahteraan guru 2025 naik menjadi Rp81,6 triliun
Kamis, 28 November 2024 20:07
Prabowo naikkan gaji guru ASN dan non-ASN, berikut rinciannya
Rabu, 27 November 2024 12:20
Prabowo naikkan Gaji guru non-ASN Rp2 juta dan satu gaji pokok untuk ASN
Rabu, 27 November 2024 11:48
Prabowo panggil menteri-menteri di Istana Jakarta, ada apa?
Selasa, 26 November 2024 13:58
Gaji kepala lingkungan di Mataram naik mulai 2025
Sabtu, 2 November 2024 16:01
Akademisi Unram: Cawabup di Sumbawa Barat terima gaji DPRD rugikan negara
Jumat, 1 November 2024 15:31