Mataram (ANTARA) - Arafah Wukuf di Padang Arafah tahun ini diwarnai anomali cuaca ketika hujan deras mengguyur kawasan tersebut bahkan hingga ke Puncak Jabal Rahmah.
Jamaah yang berada di Jabal Rahmah, gunung (bukit batu) yang berada tak jauh dari tenda jamaah di Arafah, Sabtu, serentak meneriakkan kalimat pujian Ilahi saat hujan tiba-tiba turun dengan deras. “Allahu Akbar! La illa ha illallah,” teriak jamaah hampir serentak.Mereka mendaki Jabal Rahmah setelah usai mengikuti salat Zuhur dan khutbah wukuf berjamaah di Arafah.
Awalnya cuaca terik dirasakan di sekitar Arafah hingga orang yang akan mendaki Jabal Rahmah merasakan panas sehingga banyak diantaranya menggunakan payung.
Banyak jamaah yang memilih untuk memanjatkan doa di Jabal Rahmah saat wukuf. Tempat itu memang jamak dipadati jamaah karena banyak yang meyakini berdoa saat wukuf di Jabal Rahmah merupakan tempat yang mustajab.
Cuaca yang awalnya terik dan menyengat, seketika tertutup awan mendung dan tak lama kemudian hujan deras mengguyur. Hujan mengguyur disertai petir yang menyambar.
Hujan berlangsung selama sekitar dua jam dari mulai pukul 14.00 hingga 16.00 waktu setempat. Setelah itu cuaca kembali cerah berawan. Namun, justru banyak jamaah yang bertahan di Jabal Rahmah untuk meneruskan doa mereka.
Tak lama kemudian hujan mereda, namun cuaca tetap terasa teduh berawan sehingga cukup ramah untuk jamaah dari Indonesia. (*)