Mataram (ANTARA) - Irzan, pemuda berusia 22 tahun yang tinggal di kaki Gunung Rinjani tepatnya Desa Rempek, Gangga, Lombok Utara, tetap bersemangat melakukan syiar agama Islam meski memiliki keterbatasan fisiknya dari kaki serta tangannya.
Dirinya setiap hari berjalan kaki sejauh satu kilometer ke masjid untuk adzan dan mengajar mengaji. Pekerjaan itu sudah satu tahun dilakoninya dengan penuh semangat atau bersamaan dengan musibah gempa bumi di Pulau Lombok.
Irzan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dia menyelesaikan pendidikan terakhirnya di SDN 2 Rempek tepatnya di Dusun Pancor Getar, Desa Rempek, Kecamatan Gangga. Sebenarnya Irzan mempunyai cita-cita yang tinggi, ingin sekolah sampai perguruan tinggi namun dengan keterbatasan ekonomi sehinga irzan hanya menyelesaikan pendidikannya sampai jenjang sekolah dasar saja.
Nama tempat dirinya mengabdi yakni di TPA Al Hikmah Busur Barat, di samping itu juga ia sebagai muazin tetap di Masjid Nurul Basyar Busur Barat.
"Saya lakoni rutinitas ini, benar-benar dari dalam hati demi syiar Islam," katanya polos.
Ia mengaku tidak menghambat dirinya untuk beraktifitas ke tempat mengajar dan masjid, meski mengalami keterbatasan fisik tangan dan kakinya tidak normal. "Soal fisik bukanlah kendala," tandasnya.
"Karena niat, jadi perjalanan pun terasa ringan," katanya.
Saat ini Irzan memiliki 30 murid mengaji dan dirinya setiap bulan mendapatkan insentif sebesar Rp250 ribu.
Sementara itu, salah seorang warga, Alang (50), memuji semangat dari Irzan dan patut ditiru oleh anak muda lainnya.
"Kami berharap ada perhatian dari pemerintah atau pihak terkait terhadap Irzan ini," katanya.
Berita Terkait
BPJAMSOSTEK gelar Workshop Inclusive
Selasa, 3 Desember 2024 20:01
KDD dapatkan video tunadaksa jalankan modus pelecehan seksual di Mataram
Selasa, 3 Desember 2024 17:48
Korban asusila tersangka tunadaksa di Mataram berjumlah 13 orang
Selasa, 3 Desember 2024 15:29
Penahanan tersangka pelecehan seksual oleh tunadaksa di Mataram diperpanjang
Selasa, 3 Desember 2024 13:27
Bareskrim Polri datangi Polda NTB cek kasus pelecehan oleh seorang tunadaksa
Selasa, 3 Desember 2024 12:37
Pemprov NTB berkomitmen ciptakan tempat kerja ramah disabilitas
Selasa, 3 Desember 2024 12:33
Peluang kerja bagi disabilitas di NTB terbuka lebar
Selasa, 3 Desember 2024 12:28
Berkas pelecehan seksual disabilitas di Mataram dilimpahkan ke kejaksaan
Senin, 2 Desember 2024 15:45