Ambon (ANTARA) - Pulau Ambon di Provinsi Maluku pada Kamis hingga pukul 13.00 WIT menghadapi 54 gempa susulan setelah gempa dengan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah itu pada pukul 08.45 WIT menurut data Stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang-Ambon.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang-Ambon Sunardi, magnitudo gempa-gempa susulan itu rata-rata 3 sampai 4. Hanya ada satu gempa susulan yang magnitudonya 5,6.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi tersebut termasuk jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa Ambon dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar mendatar. Menurut hasil pemodelan, gempa bumi itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Sunardi mengimbau warga tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Kekuatan getaran gempa bumi dengan magnitudo 6,5 berkisar antara VI dan VII Modified Mercalli Intensity (MMI) dan mengakibatkan kerusakan jembatan dan bangunan di wilayah Ambon menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Gempa itu, menurut Dinas Sosial Maluku, juga mengakibatkan tiga warga meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan.
Berita Terkait
Dua gempa beruntun, warga Ambon berhamburan ke luar rumah
Rabu, 9 Oktober 2019 10:03
BMKG: Ambon diguncang 725 kali gempa susulan
Senin, 30 September 2019 16:06
Gempa bumi berkekuatan 5,5 magnitudo guncang Ambon
Selasa, 13 Agustus 2024 7:18
Gempa bumi berkekuatan M5,4 guncang Maluku
Selasa, 27 Februari 2024 6:52
BMKG sebut Ambon kota percontohan penyusunan matrix risiko bencana
Kamis, 24 Agustus 2023 6:10
Maluku diguncang 31 kali gempa dalam sepekan
Jumat, 30 Juni 2023 19:39
BMKG: Masyarakat perlu memahami zona aktif gempa
Selasa, 4 Februari 2020 18:39
PVMBG Bandung didesak meneliti amblasan di pulau Nusalaut
Minggu, 10 November 2019 13:21