Mataram (ANTARA) - Wakil Wali Kota (Wawako) Mataram, H Mohan Roliskana mengatakan, kesenian kasidah mampu memompa semangat kebersamaan serta merawat rasa persaudaraan masyarakat di Kota Mataram.
"Kasidah sebagai sarana dakwah berisi nasihat-nasihat yang bisa menyejukkan hati para pendengarnya untuk tetap bisa memompa semangat kebersamaan, dan silaturahmi," ujarnya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.
Hal itu disampaikan sesaat sebelum membuka acara lomba kasidah yang dilaksanakan DPD Pengajian Al Hidayah Kota Mataram, di Taman Sangkareang yang diikuti puluhan peserta dari majelis ta'lim di Kota Mataram.
Dalam kesempatan itu, wakil wali kota memberikan apresiasi terhadap kehadiran majelis ta'lim dan pengajian termasuk kelompok rebana yang tersebar di Kota Mataram menjadi instrumen dan wadah untuk memperkuat ukhuwah islamiyah.
Ke depan ia kota berharap penyelenggaraan lomba kasidah bisa diikuti oleh semua kalangan, sebagai bentuk regenerasi baik berjenjang tingkat SMP, SMA maupun mahasiswa yang memiliki kegemaran siar dalam seni rebana kasidah.
"Dengan demikian, kesenian kasidah bisa terus dilestarikan," tambahnya.
Sementara Ketua DPD Al Hidayah Kota Mataram, Hj Kinnastri Mohan Roliskana mengatakan, pelaksanaan lomba kasidah ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya meningkatkan siar agama Islam melalui kesenian.
Selain itu, untuk mewadahi dan menjembatani para kelompok kasidah di Kota Mataram agar memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dalam kesenian kasidah.
"Kami memahami bahwa kasidah sudah sejak dahulu diminati dan dikuasai oleh sebagian besar umat muslimah Kota Mataram, namun kelompok yang ada sepertinya kurang bergairah dengan langkanya kesempatan untuk tampil dalam sebuah panggung atau perhelatan," jelasnya.
Menurutnya, lomba kasidah ini merupakan salah satu implementasi misi organisasi DPD Al Hidayah Kota Mataram yakni menggalang dan menggerakkan kaum perempuan beserta potensi yang dimilikinya guna mewujudkan visi Organisasi DPD Al Hidayah.
"Kami memiliki visi, terbentuknya kaum perempuan Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlakul kharimah, cerdas, mandiri dan sejahtera dalam membangun keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah dalam wadah NKRI yang demokratis," terang dia.
"Kasidah sebagai sarana dakwah berisi nasihat-nasihat yang bisa menyejukkan hati para pendengarnya untuk tetap bisa memompa semangat kebersamaan, dan silaturahmi," ujarnya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.
Hal itu disampaikan sesaat sebelum membuka acara lomba kasidah yang dilaksanakan DPD Pengajian Al Hidayah Kota Mataram, di Taman Sangkareang yang diikuti puluhan peserta dari majelis ta'lim di Kota Mataram.
Dalam kesempatan itu, wakil wali kota memberikan apresiasi terhadap kehadiran majelis ta'lim dan pengajian termasuk kelompok rebana yang tersebar di Kota Mataram menjadi instrumen dan wadah untuk memperkuat ukhuwah islamiyah.
Ke depan ia kota berharap penyelenggaraan lomba kasidah bisa diikuti oleh semua kalangan, sebagai bentuk regenerasi baik berjenjang tingkat SMP, SMA maupun mahasiswa yang memiliki kegemaran siar dalam seni rebana kasidah.
"Dengan demikian, kesenian kasidah bisa terus dilestarikan," tambahnya.
Sementara Ketua DPD Al Hidayah Kota Mataram, Hj Kinnastri Mohan Roliskana mengatakan, pelaksanaan lomba kasidah ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya meningkatkan siar agama Islam melalui kesenian.
Selain itu, untuk mewadahi dan menjembatani para kelompok kasidah di Kota Mataram agar memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dalam kesenian kasidah.
"Kami memahami bahwa kasidah sudah sejak dahulu diminati dan dikuasai oleh sebagian besar umat muslimah Kota Mataram, namun kelompok yang ada sepertinya kurang bergairah dengan langkanya kesempatan untuk tampil dalam sebuah panggung atau perhelatan," jelasnya.
Menurutnya, lomba kasidah ini merupakan salah satu implementasi misi organisasi DPD Al Hidayah Kota Mataram yakni menggalang dan menggerakkan kaum perempuan beserta potensi yang dimilikinya guna mewujudkan visi Organisasi DPD Al Hidayah.
"Kami memiliki visi, terbentuknya kaum perempuan Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlakul kharimah, cerdas, mandiri dan sejahtera dalam membangun keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah dalam wadah NKRI yang demokratis," terang dia.