Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama, H Muksin, melantik dan mengambil sumpah lima orang pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Utara periode 2020-2025, di Tanjung, Kamis (17/9).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Baznas Provinsi NTB, TGH Dr Muhammad Said Gazali, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.
Dalam sambutannya, Bupati meyakini bahwa setelah pelantikan pengurus baru, Baznas Kabupaten Lombok Utara akan bergerak dan lebih segar dalam menjalankan tugasnya dalam mencari dan menghimpun zakat dan kemudian mengelolanya untuk membantu masyarakat kurang mampu.
"Potensi zakat di Kabupaten Lombok Utara sangat luar biasa. Baznas harus mampu mencari terobosan bagaimana memaksimalkan potensi zakat dari masyarakat. Selama ini lebih banyak didapatkan dari aparatur sipil negara (ASN)," kata Najmul.
Baznas Kabupaten Lombok Utara, menurut dia, juga sudah melaksanakan program yang luar biasa. Namun belum banyak diketahui oleh masyarakat, sehingga perlu disebarluaskan informasi tersebut secara masif.
Beberapa program Baznas Kabupaten Lombok Utara yang sudah berjalan adalah beasiswa pendidikan bagi anak-anak kurang mampu di jenjang sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah, dan sekolah menengah atas/madrasah aliyah.
Ada juga program Jumat Bedah Rumah (Jubah). Baznas mengeluarkan dana untuk membangun rumah warga kurang mampu yang dianggap tidak layak menjadi layak huni.
Selain itu, memberikan bantuan dana bagi warga kurang mampu yang harus dirawat di luar daerah, seperti di Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali.
"Memang pasien kurang mampu tersebut sudah ditanggung melalui program BPJS Kesehatan dan melalui kartu Kabupaten Lombok Utara Sehat. Tapi ketika dirujuk ke luar daerah, keluarga yang menjaganya tidak ada tempat singgah. Baznas lah yang menyewakan rumah dan membantu biaya hidup," ujar Najmul.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Kabupaten Lombok Utara, H Muksin, juga berharap agar Baznas Kabupaten Lombok Utara, semakin lebih baik dalam menjalankan amanah untuk menghimpun dan menyalurkan zakat.
Pihaknya juga siap bersinergi untuk membantu Baznas dalam menyosialisasikan kepada masyarakat terkait kewajiban membayar zakat dan manfaatnya.
Kemenag Kabupaten Lombok Utara, kata dia, sudah menyiapkan para tenaga penyuluh agama non-ASN sebanyak 40 orang yang tersebar di seluruh kecamatan.
"Jika satu penyuluh agama memberikan sosialisasi kepada 10 orang setiap hari, maka ada 400 orang yang diedukasi tentang kewajiban membayar zakat dan manfaatnya," ucap Muksin.
Sementara itu, Ketua Baznas NTB, TGH Dr Muhammad Said Gazali, menyebutkan potensi zakat yang bisa dihimpun dari seluruh kabupaten/kota mencapai Rp1 triliun per tahun. Namun realisasinya belum seberapa.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pengurus Baznas Kabupaten/Kota, termasuk di Kabupaten Lombok Utara, untuk saling bekerja sama dalam menggali potensi zakat.
"Baznas tidak hanya bertugas mengumpulkan zakat, tapi juga infaq dan sedekah. Dan tidak hanya dari ASN, tapi melebihi dari itu," katanya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Baznas Provinsi NTB, TGH Dr Muhammad Said Gazali, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.
Dalam sambutannya, Bupati meyakini bahwa setelah pelantikan pengurus baru, Baznas Kabupaten Lombok Utara akan bergerak dan lebih segar dalam menjalankan tugasnya dalam mencari dan menghimpun zakat dan kemudian mengelolanya untuk membantu masyarakat kurang mampu.
"Potensi zakat di Kabupaten Lombok Utara sangat luar biasa. Baznas harus mampu mencari terobosan bagaimana memaksimalkan potensi zakat dari masyarakat. Selama ini lebih banyak didapatkan dari aparatur sipil negara (ASN)," kata Najmul.
Baznas Kabupaten Lombok Utara, menurut dia, juga sudah melaksanakan program yang luar biasa. Namun belum banyak diketahui oleh masyarakat, sehingga perlu disebarluaskan informasi tersebut secara masif.
Beberapa program Baznas Kabupaten Lombok Utara yang sudah berjalan adalah beasiswa pendidikan bagi anak-anak kurang mampu di jenjang sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah, dan sekolah menengah atas/madrasah aliyah.
Ada juga program Jumat Bedah Rumah (Jubah). Baznas mengeluarkan dana untuk membangun rumah warga kurang mampu yang dianggap tidak layak menjadi layak huni.
Selain itu, memberikan bantuan dana bagi warga kurang mampu yang harus dirawat di luar daerah, seperti di Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali.
"Memang pasien kurang mampu tersebut sudah ditanggung melalui program BPJS Kesehatan dan melalui kartu Kabupaten Lombok Utara Sehat. Tapi ketika dirujuk ke luar daerah, keluarga yang menjaganya tidak ada tempat singgah. Baznas lah yang menyewakan rumah dan membantu biaya hidup," ujar Najmul.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Kabupaten Lombok Utara, H Muksin, juga berharap agar Baznas Kabupaten Lombok Utara, semakin lebih baik dalam menjalankan amanah untuk menghimpun dan menyalurkan zakat.
Pihaknya juga siap bersinergi untuk membantu Baznas dalam menyosialisasikan kepada masyarakat terkait kewajiban membayar zakat dan manfaatnya.
Kemenag Kabupaten Lombok Utara, kata dia, sudah menyiapkan para tenaga penyuluh agama non-ASN sebanyak 40 orang yang tersebar di seluruh kecamatan.
"Jika satu penyuluh agama memberikan sosialisasi kepada 10 orang setiap hari, maka ada 400 orang yang diedukasi tentang kewajiban membayar zakat dan manfaatnya," ucap Muksin.
Sementara itu, Ketua Baznas NTB, TGH Dr Muhammad Said Gazali, menyebutkan potensi zakat yang bisa dihimpun dari seluruh kabupaten/kota mencapai Rp1 triliun per tahun. Namun realisasinya belum seberapa.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pengurus Baznas Kabupaten/Kota, termasuk di Kabupaten Lombok Utara, untuk saling bekerja sama dalam menggali potensi zakat.
"Baznas tidak hanya bertugas mengumpulkan zakat, tapi juga infaq dan sedekah. Dan tidak hanya dari ASN, tapi melebihi dari itu," katanya.