Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, optimistis status PPKM level tiga akan turun saat evaluasi nasional perkembangan COVID-19 pekan depan.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin, yakin Mataram bisa turun level PPKM karena terus menurunnya temuan harian kasus baru COVID-19.

"Jika pekan lalu temuan kasus baru COVID-19 dua digit, sekarang cuma satu digit. Pada Ahad (6/3), temuan kasus positif hanya delapan orang," katanya.

Data Dinas Kesehatan Kota Mataram, data sampai Senin (28/2), temuan kasus baru COVID-19 tercatat 10 orang, dengan jumlah kasus aktif 251 orang.

"Sebanyak 251 orang itu terdiri atas 209 isolasi mandiri sedangkan sisanya dirawat di sejumlah rumah sakit," katanya.

Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram berharap agar temuan kasus baru COVID-19 terus menurun hingga pada angka nol.

"Karena itu, secara berkala Satgas COVID-19 tetap aktif mengingatkan masyarakat agar disiplin prokes sebab status pandemi belum dicabut," katanya.

Sementara menyinggung tentang kondisi aktivitas masyarakat yang saat ini sudah terlihat abai menerapkan prokes terutama masker, Swandiasa mengatakan, kondisi psikologis masyarakat setelah dua tahun pandemi menjadi tantangan satgas.

Apalagi sekarang banyak isu mengemuka pada beberapa negara seperti Korea dan Arab Saudi yang telah banyak memberikan kelonggaran terhadap penerapan prokes.

"Tapi kita di Mataram tetap harus disiplin prokes. Karena itulah, kondisi saat ini menjadi tantangan bagi Satgas COVID-19 agar bisa terus bekerja mengingatkan dan mengimbau masyarakat," katanya.

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024