Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membagi 393 stiker dan tanda pengenal kepada perwakilan keluarga jemaah haji untuk proses penjemputan 395 haji kelompok terbang (kloter) satu yang dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid pada Senin, 1 Agustus 2022 sekitar pukul 07.00 Wita.
"Masing-masing perwakilan jemaah hanya diberikan satu stiker untuk ditempel di mobil penjemput dan satu kartu tanda pengenal bagi perwakilan keluarga," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Muhammad Amin di Mataram, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi proses pengambilan stiker dan kartu tanda pengenal penjemputan jemaah haji yang sedang berlangsung di Kantor Kemenag Kota Mataram.
Ia mengatakan, pemberian stiker dan kartu pengenal itu dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kerumunan saat penjemputan. Dengan demikian, petugas bisa lebih mudah melakukan pengawasan.
Mobil yang dibolehkan parkir di depan asrama haji, hanya mobil penjemput yang punya stiker khusus dari Kemenag Kota Mataram. Begitu juga keluarga jemaah yang boleh masuk ke dalam asrama haji, hanya keluarga jemaah yang membawa kartu tanda pengenal dari dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok.
"Satu orang haji, hanya boleh dijemput oleh satu orang yang masuk ke dalam asrama haji untuk membantu jemaah membawa tas jinjingan jemaah," katanya.
Sementara terkait dengan kondisi jemaah di Tanah Suci saat ini, katanya, dari hasil laporan para petugas kloter dan regu menyebutkan Alhamdulillah semua jemaah dalam kondisi sehat walafiat.
"Insya Allah semua jemaah tiba dalam kondisi sehat walafiat," katanya.
Hanya saja, tambahnya, sebagai upaya penyebaran COVID-19, jemaah yang tiba di Asrama Haji Jalan Lingkar Selatan Mataram, akan langsung dilakukan tes usap antigen COVID-19 oleh PPIH Embarkasi Lombok.
"Jemaah yang terkonfirmasi positif akan ditindaklanjuti tim medis dari Dinas Kesehatan, sedangkan yang negatif diizinkan pulang. Semoga tidak ada yang positif," katanya.
"Masing-masing perwakilan jemaah hanya diberikan satu stiker untuk ditempel di mobil penjemput dan satu kartu tanda pengenal bagi perwakilan keluarga," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Muhammad Amin di Mataram, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi proses pengambilan stiker dan kartu tanda pengenal penjemputan jemaah haji yang sedang berlangsung di Kantor Kemenag Kota Mataram.
Ia mengatakan, pemberian stiker dan kartu pengenal itu dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kerumunan saat penjemputan. Dengan demikian, petugas bisa lebih mudah melakukan pengawasan.
Mobil yang dibolehkan parkir di depan asrama haji, hanya mobil penjemput yang punya stiker khusus dari Kemenag Kota Mataram. Begitu juga keluarga jemaah yang boleh masuk ke dalam asrama haji, hanya keluarga jemaah yang membawa kartu tanda pengenal dari dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok.
"Satu orang haji, hanya boleh dijemput oleh satu orang yang masuk ke dalam asrama haji untuk membantu jemaah membawa tas jinjingan jemaah," katanya.
Sementara terkait dengan kondisi jemaah di Tanah Suci saat ini, katanya, dari hasil laporan para petugas kloter dan regu menyebutkan Alhamdulillah semua jemaah dalam kondisi sehat walafiat.
"Insya Allah semua jemaah tiba dalam kondisi sehat walafiat," katanya.
Hanya saja, tambahnya, sebagai upaya penyebaran COVID-19, jemaah yang tiba di Asrama Haji Jalan Lingkar Selatan Mataram, akan langsung dilakukan tes usap antigen COVID-19 oleh PPIH Embarkasi Lombok.
"Jemaah yang terkonfirmasi positif akan ditindaklanjuti tim medis dari Dinas Kesehatan, sedangkan yang negatif diizinkan pulang. Semoga tidak ada yang positif," katanya.