RSUD Mataram siap melayani permintaan vaksinasi penguat di tempat umum

id covid,swab,rsud

RSUD Mataram siap melayani permintaan vaksinasi penguat di tempat umum

Ilustrasi: layanan vaksin COVID-19 dosis ketiga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meningkat. (Foto: ANTARA/RSUD Mataram)

Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan siap melayani permintaan vaksinasi COVID-19 penguat atau dosis tiga di tempat umum.

"Selama ada permintaan, baik dari instansi pemerintah, swasta, maupun komunitas, kami siap layani dimana pun atau di luar gedung RSUD," kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Mataram dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Rabu.

Akan tetapi, ujarnya, untuk pemohon layanan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga harus dipastikan jumlah sasarannya banyak, jangan sampai hanya 1-2 orang, sementara petugas yang diturunkan satu tim.

Dikatakan, layanan vaksinasi penguat di RSUD Kota Mataram sekarang mengalami peningkatan signifikan dari hanya sekitar 20-30 orang sehari menjadi 150 per hari.

"Peningkatan layanan penguat terjadi, setelah pemerintah menetapkan vaksin penguat jadi syarat mudik Lebaran 1443 Hijriah," katanya.

Eka mengatakan, setelah sekian lama layanan vaksinasi penguat terlihat sepi, sekarang tenda layanan di RSUD Kota Mataram kembali ramai dipadati warga yang mau melakukan vaksinasi dosis ketiga.

Untuk menghindari terjadinya antrean panjang, jumlah petugas dan juru vaksin disesuaikan. Kalau saat sepi juru vaksin hanya satu, kini ditambah menjadi 2-3 orang.

"Apapun alasan masyarakat untuk melakukan vaksin penguat, tetap kami layani selama stok vaksin tersedia. Sejauh ini belum ada kekurangan, jika stok menipis kami ajukan lagi," katanya.

Menurutnya, layanan vaksin COVID-19 penguat diprediksi akan terus meningkat seiring datangnya libur dan mudik Lebaran, meskipun bulan puasa, jumlah masyarakat yang datang untuk vaksinasi penguat akan meningkat.

"Dengan penguat, masyarakat bisa bebas mudik Lebaran tanpa melalui tahapan tes usap (swab test) antigen COVID-19," katanya.