Layanan tes swab PCR di RSUD Kota Mataram masil stabil

id swab,pcr,mataram

Layanan tes swab PCR di RSUD Kota Mataram masil stabil

Ilustrasi - Salah satu warga menjalani swab PCR (polymerase chain reaction) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati menyebutkan, kunjungan di layanan tes swab PCR (polymerase chain reaction) untuk uji laboratorium sampel COVID-19 di RSUD Mataram masih stabil.

"Jumlah masyarakat yang dilayani untuk tes swab PCR saat ini masih stabil yakni sekitar 20-25 orang per hari, untuk berbagai kepentingan," katanya kepada sejumlah wartawan seusai mengikuti rapat evaluasi COVID-19 di Kantor Wali Kota Mataram di Mataram, Senin.

Pernyataan itu disampaikan Eka menyikapi aturan baru yang ditetapkan pemerintah terhadap masyarakat yang hendak naik pesawat wajib melampirkan hasil tes PCR, meskipun sudah divaksin dua kali.

Menurutnya, kunjungan pada layanan tes PCR tersebut merupakan data minggu lalu, sementara pemberlakuan aturan tersebut mulai Minggu (24/10-2021, kemarin). Dengan demikian pihaknya belum bisa menyebutkan apakah akan terjadi penurunan atau peningkatan permohonan PCR.

"Untuk penurunan dan peningkatan layanan tes PCR, bisa kita lihat minimal setelah sepekan berjalan," katanya.

Dikatakan, kebijakan pemerintah memberlakukan tes PCR bagi penumpang pesawat sebagai salah satu langkah antisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 pada akhir tahun.

"Kebijakan ini salah satu langkah mencegah lonjakan kasus COVID-19 pada liburan akhir tahun sebab kondisi perkembangan COVID-19 secara umum sekarang sudah sangat landai," katanya.

Bahkan, dari data layanan tes PCR di RSUD tercatat temuan kasus positif COVID-19 sudah sangat minim, kadang sehari dari puluhan sampel hanya satu pasien ditemukan positif COVID-19 dan kadang nihil.

"Untuk pemohon yang teridentifikasi positif dan tanpa gejala disarankan melakukan isolasi mandiri. Sedangkan yang bergejala, kami minta melakukan perawatan di rumah sakit," katanya.

Lebih jauh Eka mengatakan, untuk kenyamanan dan keamanan layanan tes PCR di RSUD Kota Mataram, pihaknya berencana memindah swab booth atau tempat layanan tes PCR yang saat ini berada di bagian ujung utara gedung RSUD ke gedung Graha Mentara di bagian selatan.

"Lokasi tes PCR sekarang ini banyak yang komplain, karena berada di jalur gedung instalasi gawat darurat (IGD) atau jalur emergency," katanya lagi.