Mataram (ANTARA) - Tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, berhasil mengungkap tempus atau waktu terduga pelaku berinisial S (41) melakukan aksi pembunuhan terhadap guru TK berinisial H di rumahnya, wilayah Gunungsari.

Kepala Satreskrim Polresta Mataram Komisaris Polisi Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Kamis, mengungkapkan, aksi pelaku membunuh korban terjadi dua hari sebelum penemuan jenazah.

"Aksi pembunuhan terjadi Rabu (27/7), dua hari sebelum jenazah H ditemukan," kata Kadek Adi.

Baca juga: Temuan mayat guru TK di Gunung Sari Lobar, pelakunya sang pacar ditangkap di Jawa Timur

Baca juga: Penemuan mayat guru TK di Gunung Sari Lobar, penyidik temukan indikasi penganiayaan

Dia menjelaskan, pihaknya mendapat kesimpulan demikian berdasarkan hasil penyelidikan, baik dari pendalaman keterangan saksi-saksi maupun pemeriksaan rekaman kamera "Closed Circuit Television" (CCTV) yang ada di sekitar rumah korban.

"Setelah kami mengaitkan keterangan saksi dengan rekaman CCTV dan bukti lain, kecurigaan mengarah pada pelaku yang terekam datang ke rumah korban pada Rabu (27/7) pagi," ujar dia.

Dari rekaman CCTV, jelas dia, pelaku masuk ke rumah korban sekitar pukul 09.21 Wita dan ke luar sekitar pukul 10.15 Wita.

"Dalam rentang waktu itu lah pelaku kami duga melakukan tindakan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia," ucapnya.

Terkait dengan modus dan motif pelaku melakukan aksi pembunuhan tersebut, Kadek Adi memastikan pihaknya masih mendalami dari keterangan S yang kini sedang menjalani pemeriksaan dan penahanan di Polresta Mataram.

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024