Yogyakarta (ANTARA) - Sekretaris Pengurus Daerah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengda PBSI) DIY Sukiman Hadiwidjojo memastikan kesiapan Gedung Olahraga (GOR) Amongrogo sebagai venue Indonesia International Series 2022 dan Indonesia International Challenge 2022 di Yogyakarta.
"GOR Amongrogo sebagai venue atau tempat tanding sebagaimana hasil survei yang dilakukan PP PBSI bersama bidang luar negeri sudah dikatakan final," kata Sukiman saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat. Indonesia International Series 2022 di Yogyakarta bakal dihelat pada 20-25 September 2022, sedangkan Indonesia International Challenge 2022 berlangsung pada 27 September - 2 Oktober 2022.
Menurut Sukiman, venue di GOR Amongrogo Yogyakarta yang nantinya dirancang menjadi lima lapangan sekaligus memenuhi standar untuk dua ajang bulu tangkis level internasional itu. Meski sempat ditemukan dua titik kebocoran pada atap GOR Amongrogo, Sukiman memastikan Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY sudah langsung memperbaiki sehingga dipastikan aman saat turnamen berlangsung.
"Harapan kami venue di GOR Amongrogo dari sisi tempat sudah memuaskan semua. Kalau lapangan saya rasa sudah tidak masalah," kata Sukiman yang juga Sekretaris Panpel dua turnamen internasional 2022 itu.
Baca juga: Tengah berleha-leha di kosan, maling motor di GOR Badminton Sinar Pagi Sport Masbagik ditangkap
Baca juga: Polda NTB menemukan indikasi penyimpangan proyek GOR Bima
Selain GOR Amongrogo, panitia pelaksana turnamen bulu tangkis internasional 2022 juga telah menyiapkan Graha Wana Bhaktiyasa sebagai tempat pemanasan para atlet. Indonesia International Series 2022, kata Sukiman, bakal diikuti atlet dari 12 negara dan Indonesia International Challenge 2022 diikuti atlet dari 14 negara. Sukiman mengatakan, sebagai tuan rumah, Indonesia bakal menerjunkan sebanyak 169 atlet bulu tangkis yang telah mendapat ranking internasional.
Ajang internasional yang akan mempertemukan para pebulu tangkis tingkat senior itu mempertandingkan lima sektor dalam bulu tangkis yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. "Kami bersyukur Yogyakarta dipilih setelah dua tahun tidak ada kejuaraan bulu tangkis, apalagi bersifat internasional. Ini membanggakan," kata dia.
"GOR Amongrogo sebagai venue atau tempat tanding sebagaimana hasil survei yang dilakukan PP PBSI bersama bidang luar negeri sudah dikatakan final," kata Sukiman saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat. Indonesia International Series 2022 di Yogyakarta bakal dihelat pada 20-25 September 2022, sedangkan Indonesia International Challenge 2022 berlangsung pada 27 September - 2 Oktober 2022.
Menurut Sukiman, venue di GOR Amongrogo Yogyakarta yang nantinya dirancang menjadi lima lapangan sekaligus memenuhi standar untuk dua ajang bulu tangkis level internasional itu. Meski sempat ditemukan dua titik kebocoran pada atap GOR Amongrogo, Sukiman memastikan Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY sudah langsung memperbaiki sehingga dipastikan aman saat turnamen berlangsung.
"Harapan kami venue di GOR Amongrogo dari sisi tempat sudah memuaskan semua. Kalau lapangan saya rasa sudah tidak masalah," kata Sukiman yang juga Sekretaris Panpel dua turnamen internasional 2022 itu.
Baca juga: Tengah berleha-leha di kosan, maling motor di GOR Badminton Sinar Pagi Sport Masbagik ditangkap
Baca juga: Polda NTB menemukan indikasi penyimpangan proyek GOR Bima
Selain GOR Amongrogo, panitia pelaksana turnamen bulu tangkis internasional 2022 juga telah menyiapkan Graha Wana Bhaktiyasa sebagai tempat pemanasan para atlet. Indonesia International Series 2022, kata Sukiman, bakal diikuti atlet dari 12 negara dan Indonesia International Challenge 2022 diikuti atlet dari 14 negara. Sukiman mengatakan, sebagai tuan rumah, Indonesia bakal menerjunkan sebanyak 169 atlet bulu tangkis yang telah mendapat ranking internasional.
Ajang internasional yang akan mempertemukan para pebulu tangkis tingkat senior itu mempertandingkan lima sektor dalam bulu tangkis yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. "Kami bersyukur Yogyakarta dipilih setelah dua tahun tidak ada kejuaraan bulu tangkis, apalagi bersifat internasional. Ini membanggakan," kata dia.