Mataram (ANTARA) - Personel Kepolisian Resor (Polres) Dompu yang dipimpin oleh Kepala Kepolisian Resor Dompu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Iwan Hidayat SIK berhasil mengembalikan situasi yang sempat ricuh antar dua desa dan adanya aksi pemblokiran jalan di Desa Daha, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Selasa (27/9).
"Awalnya memang ada pemblokiran jalan atas ketidakpuasan warga Desa Daha dalam perekrutan tenaga kerja oleh salah satu PT dan kemudian merembet pada kisruh warga Desa Hu'u dan Daha, namun semuanya tidak berlangsung lama dan bisa teratasi , " kata Iwan yang diterima Antara NTB melalui siaran persnya, Rabu.
Sebelumnya, personel Polres Dompu yang mengamankan aksi massa telah melewati beberapa tahapan dengan melakukan penggalangan dan komunikasi yang baik terhadap warga, namun tidak membuahkan hasil, sehingga dilakukan upaya paksa untuk membuka kembali jalan raya yang diblokir.
Saat dilakukan upaya paksa, massa sempat melakukan perlawanan dengan melakukan pelemparan terhadap personel Polres Dompu. Alhasil salah satu anggota Polres Dompu Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Syaiful mengalami luka robek pada bagian kepala akibat lemparan massa.
Hal tersebut menjadi pemicu kemarahan Desa Hu'u lantaran anggota Polres Dompu yang terluka tersebut berasal dari desa tersebut, sehingga antar kedua desa sempat bersitegang dan bentrok yang mengakibatkan beberapa warga dari kedua desa terluka.
Namun, insiden tersebut tidak berlangsung lama berkat kesigapan dan kerja keras personel Polres Dompu yang berupaya menengahi kedua kubu yang bertikai.
"kami membenarkan adanya insiden tersebut, setelah dilakukan mediasi dengan beberapa tokoh masyarakat dan pemuda dari kedua desa situasi pun berangsur pulih dan kondusif," ucap Iwan.
Untuk pengamatan dan pengontrolan lebih lanjut terkait perkembangan situasi, personel akan ditempatkan di Kepolisian Sektor (Polsek) Hu'u sebagai penguatan untuk memastikan situasi benar-benar aman, dan saat ini situasi kecamatan Hu'u dipastikan aman dan kondusif, tutupnya.