Mataram, (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendatangkan alat fitnes dari China yang akan dipasang di ruang terbuka hijau Jalan Udayana.
"Sarana yang belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Mataram seperti yang telah direncanakan untuk taman Udayana Mataram adalah fitnes di alam terbuka. Itu terjadi karena keterlambatan pengiriman alat fitnes yang diimpor dari China," kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram.
Ia mengatakan, ruang terbuka hijau di Jalan Udayana merupakan salah satu program Pemerintah Kota Mataram, dalam rangka melestarikan kawasan ruang terbuka hijau yang semakin sempit.
Selain dilengkapi alat fitnes, kata Martawang, taman Udayana juga sudah dilengkapi dengan areal jogging yang dinamis, lapangan basket dan sarana untuk para penghobi olah raga "skate board".
Kawasan hijau itu juga dilengkapi dengan dinding ekspresi yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengungkapkan ekspresinya.
Pemerintah Kota Mataram, kata Martawang, juga sudah membangun pusat kuliner khas Lombok, seperti sate bulayak. Pembangunan sarana berjualan itu sebagai bentuk dukungan terhadap keberadaan pedagang kreatif lapangan (PKL).
"Dengan berbagai sarana yang disediakan pemerintah, menjadikan kawasan Udayana sebagai lokasi yang dipadati warga, terutama pada hari libur kerja.
Martawang mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memberikan bantuan senilai Rp940 Juta untuk pembelian sarana dan prasarana olah raga.
"Apa yang disiapkan oleh pemerintah di ruang terbuka hijau itu gratis untuk seluruh masyarakat. Pemerintah Kota Mataram tidak memungut biaya apa pun," ujarnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Mataram juga sudah membangun "Mataram Water Park" atau sarana kolam renang di sekitar kawasan Taman Udayana.
Pembangunan kolam renang tersebut saat ini masih dalam proses dan diharapkan bisa dikelola oleh investor sehingga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Mataram. (*)
"Sarana yang belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Mataram seperti yang telah direncanakan untuk taman Udayana Mataram adalah fitnes di alam terbuka. Itu terjadi karena keterlambatan pengiriman alat fitnes yang diimpor dari China," kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram.
Ia mengatakan, ruang terbuka hijau di Jalan Udayana merupakan salah satu program Pemerintah Kota Mataram, dalam rangka melestarikan kawasan ruang terbuka hijau yang semakin sempit.
Selain dilengkapi alat fitnes, kata Martawang, taman Udayana juga sudah dilengkapi dengan areal jogging yang dinamis, lapangan basket dan sarana untuk para penghobi olah raga "skate board".
Kawasan hijau itu juga dilengkapi dengan dinding ekspresi yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengungkapkan ekspresinya.
Pemerintah Kota Mataram, kata Martawang, juga sudah membangun pusat kuliner khas Lombok, seperti sate bulayak. Pembangunan sarana berjualan itu sebagai bentuk dukungan terhadap keberadaan pedagang kreatif lapangan (PKL).
"Dengan berbagai sarana yang disediakan pemerintah, menjadikan kawasan Udayana sebagai lokasi yang dipadati warga, terutama pada hari libur kerja.
Martawang mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memberikan bantuan senilai Rp940 Juta untuk pembelian sarana dan prasarana olah raga.
"Apa yang disiapkan oleh pemerintah di ruang terbuka hijau itu gratis untuk seluruh masyarakat. Pemerintah Kota Mataram tidak memungut biaya apa pun," ujarnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Mataram juga sudah membangun "Mataram Water Park" atau sarana kolam renang di sekitar kawasan Taman Udayana.
Pembangunan kolam renang tersebut saat ini masih dalam proses dan diharapkan bisa dikelola oleh investor sehingga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Mataram. (*)