Jakarta (ANTARA) - Emiten konektivitas infrastruktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge menilai percepatan digitalisasi di Indonesia yang terjadi saat ini menjadi motor pertumbuhan perekonomian Indonesia pada masa yang akan datang.
Dalam menghadapi tantangan dan peluang digitalisasi secara cepat dan merata, Surge menghadirkan model bisnis terintegrasi yang terdiri dari tiga pilar usaha terpadu yakni periklanan media, pengembangan produk dan layanan digital mobile apps, dan infrastruktur jaringan
"Dengan pembangunan infrastruktur jaringan serat optik yang andal sepanjang jalur kereta, pembangunan Edge Data Center di ratusan lokasi, serta pengembangan ekosistem digital terintegrasi oleh Surge diharapkan mampu memberikan solusi dan manfaat yang optimal bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata CEO Surge Hermansjah Haryono dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Emiten berkode saham WIFI itu baru saja berhasil meraih penghargaan CSA Awards 2022 sebagai “The Best of Technology Sector” untuk kategori Non-Big Capitalization. Perseroan berhasil mengungguli nominator lainnya yang masuk ke dalam kategori tersebut.
Keberhasilan perseroan dalam meraih penghargaan tersebut tidak terlepas dari penilaian kuantitatif dan kualitatif atas kinerja perseroan, di mana kriteria penilaian terdiri atas Aspek Profitabilitas di Masa Mendatang, Aspek Keterbukaan, Aspek Good Corporate Governance (GCG), Aspek Likuiditas Saham, Aspek Manajemen Risiko, serta Aspek ESG.
Hermansjah mengatakan, perseroan terus menerus menunjukkan kinerja fundamental yang positif dan telah bertransformasi sebagai perusahaan infrastruktur digital yang mampu beradaptasi dan menjawab tantangan era digital pascapandemi.
Baca juga: Wamen BUMN sebut PLN siapkan 600 SPKLU dukung G20
Baca juga: Indonesia harus bisa produksi bioetanol atasi importasi BBM
"Surge akan terus berkomitmen untuk berinovasi dan memberikan solusi terbaik bagi seluruh stakeholder. Dengan semangat kolaborasi yang tercipta dengan berbagai pihak diharapkan dapat mewujudkan misi Perseroan dalam menghadirkan konektivitas yang handal dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Hermansjah.
Sejak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Desember 2020, Surge terus berupaya mewujudkan visi meningkatkan kualitas hidup publik lewat transformasi digital, mempersingkat celah komunikasi, serta menjadi platform konektivitas masa depan.
Dalam menghadapi tantangan dan peluang digitalisasi secara cepat dan merata, Surge menghadirkan model bisnis terintegrasi yang terdiri dari tiga pilar usaha terpadu yakni periklanan media, pengembangan produk dan layanan digital mobile apps, dan infrastruktur jaringan
"Dengan pembangunan infrastruktur jaringan serat optik yang andal sepanjang jalur kereta, pembangunan Edge Data Center di ratusan lokasi, serta pengembangan ekosistem digital terintegrasi oleh Surge diharapkan mampu memberikan solusi dan manfaat yang optimal bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata CEO Surge Hermansjah Haryono dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Emiten berkode saham WIFI itu baru saja berhasil meraih penghargaan CSA Awards 2022 sebagai “The Best of Technology Sector” untuk kategori Non-Big Capitalization. Perseroan berhasil mengungguli nominator lainnya yang masuk ke dalam kategori tersebut.
Keberhasilan perseroan dalam meraih penghargaan tersebut tidak terlepas dari penilaian kuantitatif dan kualitatif atas kinerja perseroan, di mana kriteria penilaian terdiri atas Aspek Profitabilitas di Masa Mendatang, Aspek Keterbukaan, Aspek Good Corporate Governance (GCG), Aspek Likuiditas Saham, Aspek Manajemen Risiko, serta Aspek ESG.
Hermansjah mengatakan, perseroan terus menerus menunjukkan kinerja fundamental yang positif dan telah bertransformasi sebagai perusahaan infrastruktur digital yang mampu beradaptasi dan menjawab tantangan era digital pascapandemi.
Baca juga: Wamen BUMN sebut PLN siapkan 600 SPKLU dukung G20
Baca juga: Indonesia harus bisa produksi bioetanol atasi importasi BBM
"Surge akan terus berkomitmen untuk berinovasi dan memberikan solusi terbaik bagi seluruh stakeholder. Dengan semangat kolaborasi yang tercipta dengan berbagai pihak diharapkan dapat mewujudkan misi Perseroan dalam menghadirkan konektivitas yang handal dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Hermansjah.
Sejak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Desember 2020, Surge terus berupaya mewujudkan visi meningkatkan kualitas hidup publik lewat transformasi digital, mempersingkat celah komunikasi, serta menjadi platform konektivitas masa depan.