Mataram (ANTARA) - Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan Universitas Mataram (LPMPP Unram) Nusa Tenggara Barat mendorong peningkatan akreditasi program studi lewat instrumen suplemen konversi sebagai salah satu pencapaian indikator kinerja utama.
Ketua LPMPP Unram Prof Nasmi Herlina Sari, di Mataram, Rabu, menjelaskan Unram akan menghadapi tantangan yang cukup berat, terutama bagaimana menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dan terkait pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU).
"Untuk mencapai IKU, salah satu komponen penilaian yang digunakan di dalam undang-undang adalah 60 persen program studi (prodi) kita telah terakreditasi dengan peringkat yang unggul atau internasional," katanya dalam acara pendampingan instrumen suplemen konversi (ISK) prodi Unram.
Ia mengatakan, untuk mencapai IKU yang ke-8, yaitu program studi berstandar internasional, maka program studi juga harus terakreditasi internasional.
Untuk itu, Unram perlu bekerja keras guna menambah jumlah prodi yang terakreditasi dengan peringkat unggul, dan untuk mempersiapkan akreditasi internasional, yakni dengan merencanakan strategi dan melakukan perbaikan peringkat akreditasi.
Nasmi menambahkan, sesuai dengan peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 1 Tahun 2020 bahwa program studi dapat melakukan perbaikan peringkat akreditasinya dengan menggunakan ISK.
"ISK tersebut adalah instrumen khusus yang dapat kita gunakan untuk memperbaiki peringkat akreditasi kita yang A, B, ataupun C menjadi unggul, baik sekali, dan baik," ujarnya.
Guru Besar Fakultas Teknik Unram itu berharap dengan dilaksanakannya kegiatan pendampingan ISK yang akan diselenggarakan selama tujuh minggu dapat menghasilkan prodi-prodi yang terakreditasi unggul.
"Dengan demikian, harapan Rektor Unram pada tahun 2024 nanti prodi yang terakreditasi dengan peringkat unggul bisa mencapai 60 persen," ucap Nasmi.
Wakil Rektor Unram Bidang Akademik Dr Sitti Hilyana menyebutkan tiga program prioritas Unram, yaitu pencapaian IKU, pencapaian akreditasi yang disebut menjadi bagian yang sangat penting, dan percepatan transformasi Unram dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi PTN-BH.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya kedisiplinan dalam peningkatan peringkat akreditasi semua program studi.
"Prodi merupakan garda terdepan dalam menjawab persoalan terkait program-program prioritas Unram. Peran prodi ini menjadi sangat penting, sehingga kita juga harus bergerak cepat dan yang paling penting kedisiplinan menjadi faktor yang sangat penting di dalam menyusun setiap dokumen perencanaan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LPMPP Unram tingkatkan akreditasi lewat instrumen suplemen konversi
Ketua LPMPP Unram Prof Nasmi Herlina Sari, di Mataram, Rabu, menjelaskan Unram akan menghadapi tantangan yang cukup berat, terutama bagaimana menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dan terkait pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU).
"Untuk mencapai IKU, salah satu komponen penilaian yang digunakan di dalam undang-undang adalah 60 persen program studi (prodi) kita telah terakreditasi dengan peringkat yang unggul atau internasional," katanya dalam acara pendampingan instrumen suplemen konversi (ISK) prodi Unram.
Ia mengatakan, untuk mencapai IKU yang ke-8, yaitu program studi berstandar internasional, maka program studi juga harus terakreditasi internasional.
Untuk itu, Unram perlu bekerja keras guna menambah jumlah prodi yang terakreditasi dengan peringkat unggul, dan untuk mempersiapkan akreditasi internasional, yakni dengan merencanakan strategi dan melakukan perbaikan peringkat akreditasi.
Nasmi menambahkan, sesuai dengan peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 1 Tahun 2020 bahwa program studi dapat melakukan perbaikan peringkat akreditasinya dengan menggunakan ISK.
"ISK tersebut adalah instrumen khusus yang dapat kita gunakan untuk memperbaiki peringkat akreditasi kita yang A, B, ataupun C menjadi unggul, baik sekali, dan baik," ujarnya.
Guru Besar Fakultas Teknik Unram itu berharap dengan dilaksanakannya kegiatan pendampingan ISK yang akan diselenggarakan selama tujuh minggu dapat menghasilkan prodi-prodi yang terakreditasi unggul.
"Dengan demikian, harapan Rektor Unram pada tahun 2024 nanti prodi yang terakreditasi dengan peringkat unggul bisa mencapai 60 persen," ucap Nasmi.
Wakil Rektor Unram Bidang Akademik Dr Sitti Hilyana menyebutkan tiga program prioritas Unram, yaitu pencapaian IKU, pencapaian akreditasi yang disebut menjadi bagian yang sangat penting, dan percepatan transformasi Unram dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi PTN-BH.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya kedisiplinan dalam peningkatan peringkat akreditasi semua program studi.
"Prodi merupakan garda terdepan dalam menjawab persoalan terkait program-program prioritas Unram. Peran prodi ini menjadi sangat penting, sehingga kita juga harus bergerak cepat dan yang paling penting kedisiplinan menjadi faktor yang sangat penting di dalam menyusun setiap dokumen perencanaan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LPMPP Unram tingkatkan akreditasi lewat instrumen suplemen konversi