Mataram (Antara Mataram) - Sebanyak 6.476 orang dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengikuti program sertifikasi guru pada tahun ini.

"Sebenarnya, ada 12.000 guru yang akan disertifikasi dalam dua tahun anggaran, dan tahun ini sebanyak 6.476 orang, dan 6.000-an lainnya tahun depan," kata Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB Drs. M. Irfan, M.M. di Mataram, Senin.

Ia menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti program sertifikasi itu terdiri atas mereka yang berstatus non-PNS (honorer), khususnya yang telah mengabdi sebelum 2006.

Kemudian, lanjut dia, PNS golongan IV A untuk guru yang bukan lulusan Strata 1 (S-1) dan telah berusia minimal 50 tahun. Selain itu, berpendidikan S-1 minimal sudah mengabdi selama lima tahun dan berusia minimal 40 tahun.

"Ini untuk program sertifikasi 2013. Kalau tahun depan, untuk guru honorer yang mengabdi sejak 2006 hingga 2013 dan mengantongi SK kepala daerah," katanya menjelaskan.

Irfan mengatakan bahwa sertifikasi guru lebih menekankan terpenuhinya berbagai persyaratan sehingga semua guru PNS maupun honorer diberi kesempatan untuk mengikuti uji kompetensi hingga mengantongi sertifikasi guru.

Sertifikasi guru itu mengacu kepada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang mensyaratkan kualifikasi akademik minimal D-4/S-1 bagi seorang guru, selain harus memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah.

Kompetensi sebagai agen pembelajaran itu meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial.

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis.

Kompetensi kepribadian mencakup kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.

Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru.

Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

"Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan harus diawali dengan peningkatan kualitas guru karena kualitas pendidikan secara keseluruhan berkaitan dengan kualitas guru," ujarnya.

Data versi Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Provinsi NTB jumlah guru bersertifikasi atau guru yang dinyatakan lulus sertifikasi sampai akhir 2010 baru 15,82 persen atau sebanyak 11.189 orang dari total guru sebanyak 70.728 orang.

Minimnya jumlah guru yang telah bersertifikasi itu erat kaitannya dengan jumlah anggaran sertifikasi yang relatif terbatas. Proses sertifikasi guru pun harus dilakukan secara bertahap.

Jumlah guru di NTB saat ini sebanyak 70.728 orang, terdiri atas 39.726 orang guru tetap dan sebanyak 31.002 orang guru tidak tetap.

Perincian jumlah guru SD sebanyak 43.594 orang, terdiri atas sebanyak 26.407 guru tetap dan sebanyak 17.187 guru tidak tetap.

Guru SMP sebanyak 15.699 orang, terdiri atas sebanyak 7.918 guru tetap dan sebanyak 7.781 guru tidak tetap.

Guru SMA sebanyak 8.109 orang, terdiri atas sebanyak 3.894 orang tetap dan sebanyak 4.215 orang tidak tetap.

Guru SMK sebanyak 3.326 orang, terdiri atas sebanyak 1.507 orang tetap dan sebanyak 1.819 orang tidak tetap.

Sementara itu, jumlah guru SD yang sudah bersertifikasi sebanyak 4.515 orang dari 43.594 orang atau baru 10,36 persen.

Guru SMP yang sudah bersertifikasi sebanyak 3.492 orang dari 15.699 orang atau baru 22,24 persen.

Guru SMA yang sudah bersertifikasi sebanyak 2.292 orang dari 8.109 orang atau baru 28,30 persen.

Guru SMK yang sudah bersertifikasi sebanyak 887 orang dari 3.326 orang atau baru 26,67 persen.

Dengan demikian, total guru di NTB, baik guru SD, SMP, SMA, maupun SMK yang sudah bersertifikasi sampai akhir 2010 mencapai 11.189 orang dari total 70.728 orang atau baru 15,82 persen. (*)

Pewarta : Oleh Anwar Maga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024