Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi telah mempersiapkan beberapa jenis visa baru untuk mempermudah kedatangan turis ke Indonesia, salah satunya visa olahraga ("visa sport") yang ditujukan bagi para suporter asing.
"Salah satunya visa olahraga. Jadi misalnya ada pertandingan di Indonesia, maka kalau mereka ingin mencari, kan ada jenisnya, supaya mereka mudah, di Google dicari gampang, mereka 'browsing' gampang, ya 'visa sport' kan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim di Jakarta, Minggu.
Silmy mengungkapkan Indonesia menargetkan menjadi tuan rumah beberapa perhelatan olahraga kelas dunia, seperti Moto GP, Formula 1 (F1), dan Piala Dunia FIFA U-20. Ajang olahraga internasional tersebut pasti akan menarik suporter dan penonton global. Momentum tersebut harus dimanfaatkan untuk menarik turis sebanyak-banyaknya.
Untuk memfasilitasi kedatangan para suporter tersebut, kata dia, maka Ditjen Imigrasi telah menyiapkan visa olahraga agar para suporter global tidak direpotkan dengan urusan dokumen keimigrasian.
"Kalau misalnya suporter bingung kan nanti menghambat mereka datang ke Indonesia sehingga Indonesia kehilangan momentum untuk mendapatkan pemasukan dari pariwisata atau memanfaatkan kegiatan olahraga yang ada di Indonesia, jadi kita permudah dengan 'visa sport'," ujarnya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Jakarta Selatan gelar layanan paspor HBKB
Baca juga: Imigrasi deportasi WNA Rusia menyalahgunakan visa di Bali
Ia mengatakan Kementerian Hukum dan HAM telah menyiapkan sejumlah visa lain dalam rangka mempermudah urusan keimigrasian, namun tidak menjelaskan visa apa saja yang akan diluncurkan. Namun Silmy mengatakan visa olahraga dan visa-visa lainnya akan diluncurkan bulan ini.
"Dalam waktu dekat, bulan Maret 2023, lagi diatur dalam sistem supaya mempermudah orang yang 'apply'. Jadi bulan ini, sebelum 100 hari ada beberapa visa baru yang akan kita luncurkan untuk orang asing," ujarnya.
"Salah satunya visa olahraga. Jadi misalnya ada pertandingan di Indonesia, maka kalau mereka ingin mencari, kan ada jenisnya, supaya mereka mudah, di Google dicari gampang, mereka 'browsing' gampang, ya 'visa sport' kan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim di Jakarta, Minggu.
Silmy mengungkapkan Indonesia menargetkan menjadi tuan rumah beberapa perhelatan olahraga kelas dunia, seperti Moto GP, Formula 1 (F1), dan Piala Dunia FIFA U-20. Ajang olahraga internasional tersebut pasti akan menarik suporter dan penonton global. Momentum tersebut harus dimanfaatkan untuk menarik turis sebanyak-banyaknya.
Untuk memfasilitasi kedatangan para suporter tersebut, kata dia, maka Ditjen Imigrasi telah menyiapkan visa olahraga agar para suporter global tidak direpotkan dengan urusan dokumen keimigrasian.
"Kalau misalnya suporter bingung kan nanti menghambat mereka datang ke Indonesia sehingga Indonesia kehilangan momentum untuk mendapatkan pemasukan dari pariwisata atau memanfaatkan kegiatan olahraga yang ada di Indonesia, jadi kita permudah dengan 'visa sport'," ujarnya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Jakarta Selatan gelar layanan paspor HBKB
Baca juga: Imigrasi deportasi WNA Rusia menyalahgunakan visa di Bali
Ia mengatakan Kementerian Hukum dan HAM telah menyiapkan sejumlah visa lain dalam rangka mempermudah urusan keimigrasian, namun tidak menjelaskan visa apa saja yang akan diluncurkan. Namun Silmy mengatakan visa olahraga dan visa-visa lainnya akan diluncurkan bulan ini.
"Dalam waktu dekat, bulan Maret 2023, lagi diatur dalam sistem supaya mempermudah orang yang 'apply'. Jadi bulan ini, sebelum 100 hari ada beberapa visa baru yang akan kita luncurkan untuk orang asing," ujarnya.