Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan stadion-stadion untuk Piala Dunia U-20 sangat bisa dan siap digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-17.
"Menurut saya untuk perhelatan Piala Dunia U-17 sangat bisa dan siap untuk digunakan," ujar Basuki di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, sebetulnya kalau untuk renovasi stadionnya (U-20) sudah selesai 100 persen pada 31 Maret, sudah ditinjau oleh FIFA dan dinyatakan siap untuk bisa digunakan. Semua ada 20 stadion, lima di antaranya adalah stadion utama dan masing-masing stadion utama terdapat empat stadion untuk latihan.
"Stadion utama untuk U-20 ini juga dulu sudah kita siapkan untuk mendukung Asian Games. Jadi stadion-stadion ini untuk Piala Dunia U-20 dilakukan peningkatan untuk mendukung perhelatan tersebut," kata Basuki.
Sebelumnya, FIFA menyatakan bahwa mereka telah membatalkan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, setelah melakukan diskusi panjang dengan Federasi Sepak bola Peru (FPF), Senin malam.
Dalam pernyataan tertulis di laman resminya, FIFA menyebut bahwa jadwal turnamen itu tidak akan berubah, yakni tetap berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember. Namun Biro Dewan FIFA sekarang akan mencari tuan rumah baru.
Alasan pembatalan Peru untuk menggelar ajang itu disebut karena ketidakmampuan tuan rumah untuk memenuhi komitmen-komitmennya terkait masalah infrastruktur yang diminta untuk dapat menyelenggarakan turnamen.
Baca juga: Kesebelasan Persib Bandung berpotensi kembali gunakan Stadion GBLA
Baca juga: FIFA tetap cek kesiapan Stadion Dipta untuk Piala Dunia U-20
Meski terdapat hubungan kerja yang baik antara FIFA dengan FPF, federasi sepak bola dunia menegaskan bahwa Peru telah kehabisan waktu untuk mengamankan investasi yang diminta, serta menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan pemerintah Peru untuk dapat memuluskan penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Ini merupakan kedua kalinya dalam kurun waktu sepekan FIFA membatalkan tuan rumah untuk menyelenggarakan Piala Dunia junior, setelah sebelumnya mereka membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Menurut saya untuk perhelatan Piala Dunia U-17 sangat bisa dan siap untuk digunakan," ujar Basuki di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, sebetulnya kalau untuk renovasi stadionnya (U-20) sudah selesai 100 persen pada 31 Maret, sudah ditinjau oleh FIFA dan dinyatakan siap untuk bisa digunakan. Semua ada 20 stadion, lima di antaranya adalah stadion utama dan masing-masing stadion utama terdapat empat stadion untuk latihan.
"Stadion utama untuk U-20 ini juga dulu sudah kita siapkan untuk mendukung Asian Games. Jadi stadion-stadion ini untuk Piala Dunia U-20 dilakukan peningkatan untuk mendukung perhelatan tersebut," kata Basuki.
Sebelumnya, FIFA menyatakan bahwa mereka telah membatalkan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, setelah melakukan diskusi panjang dengan Federasi Sepak bola Peru (FPF), Senin malam.
Dalam pernyataan tertulis di laman resminya, FIFA menyebut bahwa jadwal turnamen itu tidak akan berubah, yakni tetap berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember. Namun Biro Dewan FIFA sekarang akan mencari tuan rumah baru.
Alasan pembatalan Peru untuk menggelar ajang itu disebut karena ketidakmampuan tuan rumah untuk memenuhi komitmen-komitmennya terkait masalah infrastruktur yang diminta untuk dapat menyelenggarakan turnamen.
Baca juga: Kesebelasan Persib Bandung berpotensi kembali gunakan Stadion GBLA
Baca juga: FIFA tetap cek kesiapan Stadion Dipta untuk Piala Dunia U-20
Meski terdapat hubungan kerja yang baik antara FIFA dengan FPF, federasi sepak bola dunia menegaskan bahwa Peru telah kehabisan waktu untuk mengamankan investasi yang diminta, serta menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan pemerintah Peru untuk dapat memuluskan penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Ini merupakan kedua kalinya dalam kurun waktu sepekan FIFA membatalkan tuan rumah untuk menyelenggarakan Piala Dunia junior, setelah sebelumnya mereka membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.