Pemasangan riprap antisipasi erosi di Mataram dianggarkan Rp145 miliar

id Dinas PUPR,Kota Mataram,pasang riprap

Pemasangan riprap antisipasi erosi di Mataram dianggarkan Rp145 miliar

Salah satu titik kawasan pesisir pantai di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang rawan abrasi. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah mengusulkan anggaran sebesar Rp145 miliar untuk pemasangan batu ripap guna melindungi garis pantai dari gerusan dan erosi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Selasa, mengatakan, usulan anggaran Rp145 miliar itu untuk pemasangan batu riprap di sepanjang 9,1 kilometer garis pantai di wilayah Kota Mataram.

"Terutama pada lokasi objek wisata yakni di bekas Pelabuhan Ampenan, Pantai Loang Baloq dan Pantai Mapak," katanya.

Usulan tersebut sudah diserahkan melalui dua anggota DPRD Kota Mataram yakni ke anggota Partai Nasdem, ke Ketua Partai Gerindra Kota Mataram, untuk ditindak lanjuti.

Baca juga: Pemkot Mataram butuh Rp45 miliar untuk pengaman tanggul pantai

Selain itu, katanya, usulan itu juga sudah diteruskan ke Balai Wilayah Sungai (BWS), untuk ditindaklanjuti ke pemerintah pusat.

"Mana-mana yang lebih cepat bisa gol ke pemerintah pusat," katanya.

Dikatakan, pemasangan batu riprap itu saat ini menjadi kebutuhan mendesak karena ketika terjadi gelombang pasang, muncul masalah warga yang tinggal di sepanjang 9,1 kilometer kawasan pesisir yang terdampak gelombang pasang dan banjir rob.

Selain itu, gelombang pasang juga menjadi ancaman serius di areal bekas Pelabuhan Ampenan yang baru selesai direvitalisasi sehingga perlu riprap untuk menjaga kawasan tersebut agar tidak rusak.

"Khusus di bekas Pelabuhan Ampenan, pemasangan riprap diusulkan sepanjang 750 meter dan membutuhkan biaya Rp 45 miliar," katanya.

Baca juga: PUPR Mataram pasang 150 meter pengaman tanggul cegah erosi pantai pesisir

Dengan besarnya kebutuhan pembiayaan riprap itu, pemerintah kota berharap pemerintah bisa membantu dari APBN melalui dana alokasi khusus (DAK), atau bisa juga dengan dana pokir DPR RI, serta dari anggaran dari Kementerian PU.

"InsyaAllah, kalau disuarakan lewat anggota dewan, pemerintah bisa lebih cepat merespon," katanya.

Pasalnya, kondisi fiskal daerah cukup berat untuk membiayai pemasangan riprap, apalagi dengan cakupan yang cukup panjang sehingga anggaran yang dipersiapkan untuk pemasangan riprap dari APBD terbatas.

"Kalau dari APBD, pembuatan riprap dilakukan sedikit-sedikit sehingga belum bisa optimal," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram siap pasang "riprap" cegah abrasi

Baca juga: Pemasangan tanggul pengaman di Pantai Ampenan Mataram tuntas

Baca juga: Pemkot Mataram membuat "riprap" cegah erosi akibat gelombang pasang