Anggaran pemeliharaan jalan berlubang di Mataram diusulkan ditambah

id Dinas PUPR,Kota Mataram,jalan berlubang,anggaran,pemeliharaan jalan

Anggaran pemeliharaan jalan berlubang di Mataram diusulkan ditambah

Ilustrasi: petugas PTAM Giri Menang Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan pembongkaran jalan untuk perbaikan jaringan air bersih dan kondisi jalan akan dikembalikan seperti semula. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera mengusulkan tambahan anggaran untuk kegiatan pemeliharaan jalan berlubang guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan di daerah itu.

"Melalui APBD perubahan 2025, kami coba usulkan tambahan untuk pemeliharaan jalan berlubang sekitar Rp50 juta," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Selasa.

Dikatakan, usulan penambahan anggaran tersebut dilakukan karena titik jalan berlubang yang ditangani cukup banyak bahkan hingga ratusan titik.

Baca juga: PUPR lakukan pemeliharaan jalan berlubang di Mataram

Kondisi itu terjadi, karena penanganan jalan berlubang tidak hanya jalan kota saja melainkan juga untuk ruas jalan provinsi bahkan jalan negara.

"Kalau dulu, yang kami tambal atau lakukan pemeliharaan hanya pada ruas jalan kota saja sehingga kondisi khusus ruas jalan Kota Mataram 80 persen mantap," katanya.

Penanganan jalan berlubang pada semua ruas jalan dilakukan karena jalan itu berada di wilayah Kota Mataram, sementara Pemerintah Provinsi belum ada anggaran untuk kegiatan itu,

"Tidak mungkin kami biarkan jalan yang setiap hari dilintasi warga bolong-bolong meskipun itu jalan provinsi atau jalan negara. Warga tahunya itu ada di Kota Mataram, jadi harus kami tangani juga," katanya.

Baca juga: Jalan pinggir Kali Jangkuk Mataram rawan longsor, begini respon legislator

Menurutnya, alokasi anggaran untuk peningkatan kualitas jalan berlubang setiap tahun dialokasikan sekitar Rp60 juta, namun karena banyaknya titik yang diperbaiki, diprediksi anggaran tersebut tidak mencukupi sampai akhir tahun.

Apalagi masih banyak titik jalan berlubang yang belum ditangani. Kegiatan pemeliharaan jalan itu dilakukan dengan swakelola atau dikerjakan langsung oleh petugas dari Dinas PUPR.

Artinya, anggaran yang tersedia digunakan untuk membeli bahan seperti aspal, pasir, kerikil, dan lainnya. Kemudian pengerjaan dilakukan sendiri dengan alat yang sudah ada serta tenaga kerja spesialis untuk aspal yang sudah ada.

"Kegiatan itu tidak kami tender atau penunjukan langsung, sebab kami sudah punya petugas dan alat. Tinggal dikerjakan," katanya.

Dengan demikian, kegiatan pemeliharaan jalan berlubang bisa terus dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2025, bahkan ketika ada laporan dari warga yang menemukan titik-titik baru jalan berlubang bisa langsung ditangani.

Baca juga: Pengendara khawatir, jalan rusak di simpang empat Sriwijaya

Baca juga: Hampir rusak, Jalan Kota Mataram tak kunjung diperbaiki

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.