Apes!! Pencopet perempuan tertangkap tangan di Lombok Timur

id Copet ,Lombok Timur ,NTB,pencopet,pencopet perempuan,tertangkap tangan

Apes!! Pencopet perempuan tertangkap tangan di Lombok Timur

Polisi saat mengamankan seorang copet yang ditangkap warga di Lombok Timur Provinsi NTB (ANTARA/HO-Humas Polres Lombok Timur)

Mataram (ANTARA) - Heboh, Sri D (42) seorang pencopet perempuan asal Desa Jenggik Kecamatan Terara Lombok Timur, tertangkap tangan saat melakukan aksi pencopetan di pasar Kotaraja Kecamatan Sikur, Kamis (5/6).

Sebelum di serahkan ke polisi. Pelaku sempat di menjadi bulan bulan para pedagang, dan dihajar hingga babak belur, dan pelaku berhasil di selamatkan dari amukan massa oleh aparat keamanan dan di evakuasi ke kantor polisi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Informasi yang dihimpun, sebelum tertangkap pelaku berpura pura datang ke pasar Kotaraja, saat beraksi, aksi pelaku di lihat seorang pedagang, dan diteriaki copet. Seketika itu juga pedagang dan pembeli yang ada di pasar tersebut beramai ramai menangkap pelaku.

Baca juga: Dua pencopet diamuk massa di Lombok Timur hingga babak belur

Sementara pelaku tak bisa menyelamatkan diri, pasrah saat di hajar massa hingga babak belur, petugas pasar menyelamatkan pelaku dan mengamankan di pos pasar, agar terlepas dari hajaran massa .

Tak berapa lama anggota Poksek yang mendapat laporan langsung datang ke TKP, dan mengevakuasi pelaku ke Polsek untuk menghindari main hakim.

Kapolsek Sikur AKP Saepul Hadi saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah terima laporan kasus pelaku pencopetan yang terjadi di pasar Kotaraja.

" Pelaku sudah diamankan di Polsek untuk proses hukum dan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Baca juga: Aksi perwira TNI AD ringkus pencopet HP mahasiswi di Lombok Timur
Baca juga: Dua pencopet di Lendang Nangka Lotim babak belur dihajar massa

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.