Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan normalisasi saluran dan sungai untuk mengantisipasi genangan dan banjir dampak anomali cuaca.
Kepala DPUPR Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Jumat, mengatakan normalisasi saluran itu dipusatkan di saluran Pasar Pegesangan dan Sungai Unus, Lingkungan Batu Dawe.
"Dua lokasi tersebut, kami prioritaskan ditangani karena sampah dan sedimen cukup banyak," katanya.
Normalisasi di saluran Pasar Pagesangan dalam setengah hari saja, kata dia, sampah yang diangkut dari saluran mencapai tiga meter kubik lebih dengan jenis sampah didominasi sampah plastik dan styrofoam.
Baca juga: PUPR optimalkan normalisasi saluran di Mataram usal lebaran
Sementara di Sungai Unus, petugas DPUPR melakukan pengangkatan sampah serta pengerukan sedimentasi, agar air sungai bisa mengalir lancar hingga ke muara.
"Tumpukan sampah dan sedimen menghambat aliran air sungai hingga memicu luapan ke permukaan jalan bahkan ke permukiman warga," katanya.
Apalagi, anomali cuaca yang terjadi saat ini tidak bisa diprediksi meskipun pagi terang benderang, pada siang hari tiba-tiba terjadi hujan deras bahkan disertai angin kencang.
"Untuk itulah, kondisi saluran dan sungai harus terus kami pantau agar bisa berfungsi maksimal ketika terjadi hujan lebat," katanya.
Baca juga: Normalisasi masif dilakukan di Lingkar Selatan Mataram guna cegah banjir
Lale sebelumnya mengatakan, sebelum musim hujan volume sampah di saluran memang hampir sama, karena semakin digali dan ditangani sampah saluran semakin banyak terhimpun.
Begitu juga dengan kondisi sungai, semakin bersih sungai semakin senang masyarakat membuang sampah ke sungai.
"Pokoknya, masalah sampah saluran dan sungai ini tidak ada habis-habisnya. Ini karena masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan serta dampak membuang sampah sembarangan," katanya.
Baca juga: Mataram optimalkan jaring atasi sampah sungai dan saluran