Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, kembali mengoptimalkan kegiatan normalisasi saluran, sungai, serta penanganan sampah pantai setelah Lebaran Idul Fitri dan Lebaran Ketupat 1446 Hijriah/2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Rabu, mengatakan kegiatan normalisasi menjadi salah satu catatan dalam rapat koordinasi dengan kepala daerah yang harus dilakukan setelah Lebaran.
"Setelah Lebaran Ketupat 2025, potensi sampah basah di saluran, sungai, dan laut relatif tinggi sebab masyarakat merayakan Lebaran Ketupat rata-rata konsumtif," katanya.
Baca juga: Volume sampah di saluran Kota Mataram berkurang hingga 50 persen
Terkait dengan itu, sekitar 300 petugas kebersihan di Dinas PUPR diturunkan untuk menangani sampah di saluran, sungai, dan laut sebagai langkah antisipasi terjadi tumpukan sampah serta potensi luapan air saluran dan sungai ketika terjadi hujan di hulu.
Menurutnya, hari hasil evaluasi penanganan sampah saat Lebaran Ketupat, volume sampah basah yang diangkut masih normal yakni sekitar 12 dump truk.
Kondisi itu terjadi karena cuaca saat Lebaran Ketupat cukup bersahabat sehingga tidak ada sampah atau kiriman air dari hulu.
"Ketika puncak hujan akhir 2024, volume sampah saluran, sungai, dan laut sehari mencapai 20 dump truk lebih," katanya.
Baca juga: Mataram optimalkan jaring atasi sampah sungai dan saluran
Sementara titik fokus normalisasi saat ini, lanjutnya, dilakukan pada sejumlah drainase lingkungan. Sedangkan untuk aliran sungai di Kali Unus dan Kali Breyok menjadi prioritas.
Dua aliran sungai tersebut menjadi titik rawan terjadi luapan air karena merupakan aliran air sungai dari Kabupaten Lombok Barat, sehingga jika lengah sedikit di normalisasi berpotensi terjadi penumpukan sedimen.
"Untuk dua sungai itu, benar-benar jadi prioritas kami. Lengah sedikit, sedimen sudah menumpuk dan memicu luapan air ke jalan dan permukiman warga ketika terjadi hujan," katanya.
Baca juga: Normalisasi saluran Lingkar Selatan untuk antisipasi banjir di Mataram
Baca juga: Normalisasi saluran lingkar selatan Kota Mataram cegah banjir