Mataram (ANTARA) - Kota Mataram terpilih menjadi tuan rumah kegiatan Jambore Kader PKK tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 29-30 Mei 2023.
Ketua TP PKK Kota Mataram Kinnastri Mohan Roliskana di Mataram, Senin, mengatakan persiapan hingga saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen sebab kegiatan jambore ini hampir sama dengan kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK pada Maret yang telah laksanakan, sehingga kelompok kerja (pokja) sudah tahu apa yang menjadi tugas masing-masing.
"Ibaratnya HKG yang kami laksanakan bulan lau seperti geladi kotor Jambore PKK. Insyaallah semua bisa selesai dan berjalan lancar," katanya.
Ia yang ditemui seusai memimpin rapat persiapan kegiatan Jambore Kader PKK tersebut, mengatakan bahwa sebagai tuan rumah, TP PKK Kota Mataram telah mempersiapkan beberapa arena sebagai pusat kegiatan.
Acara pembukaan dan malam ramah tamah digelar di Lapangan Sangkareang kemudian lomba-lomba dilaksanakan di beberapa tempat. Selain di Lapangan Sangkareang juga di Halaman Kantor Wali Kota Mataram untuk lomba masak berbahan baku serba ikan.
Lomba penyuluhan deteksi dini kanker dilaksanakan di aula Pendopo Wali Kota Mataram dan lomba penyuluhan pencegahan pernikahan dini dilaksanakan di aula lantai tiga Kantor Wali Kota Mataram.
"Yang ikut lomba ini adalah Ketua TP PKK masing-masing kelurahan, tujuannya agar ketika ketua TP PKK kelurahan turun lapangan bisa memberikan penjelasan kepada para kader," katanya.
Dia mengatakan dua isu penyuluhan tersebut dilombakan karena saat ini menjadi isu yang krusial yang harus menjadi atensi bersama.
"Tahun lalu ketika jambore di Kabupaten Dompu, isu lomba terkait tentang upaya pencegahan stunting atau balita kerdil," katanya.
Kegiatan kumpul-kumpul akan dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan pada 30 Mei 2023 yang akan diikuti semua pengurus dan kader TP PKK dari 10 kabupaten/kota se-NTB.
Jumlah peserta, baik pengurus maupun kader PKK kabupaten/kota se-NTB, yang akan datang ke Kota Mataram sekitar 3.800 orang dan sekitar 2.500 orang dari Kota Mataram.
"Insyaallah, kegiatan ini bisa berdampak terhadap perekonomian masyarakat, baik dari sektor hotel, pariwisata, maupun pelaku UMKM," katanya.
Oleh karena itu, pada 29 Mei mendatang di sepanjang Jalan Flamboyan atau bagian timur Lapangan Sangkareng akan ditutup dan akan dibuka bazar kuliner khas Kota Mataram.
Selain itu, disiapkan berbagai produk pelaku UMKM, baik berupa olahan makanan, kriya berupa mutiara, emas, perak, dan cukli, termasuk pelaku UMKM dari garmen.
"Jadi para tamu bisa menikmati kuliner, sekaligus mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang," katanya.
Ketua TP PKK Kota Mataram Kinnastri Mohan Roliskana di Mataram, Senin, mengatakan persiapan hingga saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen sebab kegiatan jambore ini hampir sama dengan kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK pada Maret yang telah laksanakan, sehingga kelompok kerja (pokja) sudah tahu apa yang menjadi tugas masing-masing.
"Ibaratnya HKG yang kami laksanakan bulan lau seperti geladi kotor Jambore PKK. Insyaallah semua bisa selesai dan berjalan lancar," katanya.
Ia yang ditemui seusai memimpin rapat persiapan kegiatan Jambore Kader PKK tersebut, mengatakan bahwa sebagai tuan rumah, TP PKK Kota Mataram telah mempersiapkan beberapa arena sebagai pusat kegiatan.
Acara pembukaan dan malam ramah tamah digelar di Lapangan Sangkareang kemudian lomba-lomba dilaksanakan di beberapa tempat. Selain di Lapangan Sangkareang juga di Halaman Kantor Wali Kota Mataram untuk lomba masak berbahan baku serba ikan.
Lomba penyuluhan deteksi dini kanker dilaksanakan di aula Pendopo Wali Kota Mataram dan lomba penyuluhan pencegahan pernikahan dini dilaksanakan di aula lantai tiga Kantor Wali Kota Mataram.
"Yang ikut lomba ini adalah Ketua TP PKK masing-masing kelurahan, tujuannya agar ketika ketua TP PKK kelurahan turun lapangan bisa memberikan penjelasan kepada para kader," katanya.
Dia mengatakan dua isu penyuluhan tersebut dilombakan karena saat ini menjadi isu yang krusial yang harus menjadi atensi bersama.
"Tahun lalu ketika jambore di Kabupaten Dompu, isu lomba terkait tentang upaya pencegahan stunting atau balita kerdil," katanya.
Kegiatan kumpul-kumpul akan dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan pada 30 Mei 2023 yang akan diikuti semua pengurus dan kader TP PKK dari 10 kabupaten/kota se-NTB.
Jumlah peserta, baik pengurus maupun kader PKK kabupaten/kota se-NTB, yang akan datang ke Kota Mataram sekitar 3.800 orang dan sekitar 2.500 orang dari Kota Mataram.
"Insyaallah, kegiatan ini bisa berdampak terhadap perekonomian masyarakat, baik dari sektor hotel, pariwisata, maupun pelaku UMKM," katanya.
Oleh karena itu, pada 29 Mei mendatang di sepanjang Jalan Flamboyan atau bagian timur Lapangan Sangkareng akan ditutup dan akan dibuka bazar kuliner khas Kota Mataram.
Selain itu, disiapkan berbagai produk pelaku UMKM, baik berupa olahan makanan, kriya berupa mutiara, emas, perak, dan cukli, termasuk pelaku UMKM dari garmen.
"Jadi para tamu bisa menikmati kuliner, sekaligus mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang," katanya.