Penajam (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menyiapkan anggaran lebih kurang Rp750 juta untuk melengkapi fasilitas pendukung Pasar Induk Waru sebelum difungsikan.
Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara, Erwansyah di Penajam, Rabu, mengatakan masyarakat Kecamatan Waru menginginkan pasar induk tersebut segera beroperasi, sebab warga masih berbelanja di pasar tumpah yang kumuh.
Letak pasar tumpah yang berada di Jalan Poros Kabupaten Penajam Paser Utara menuju Kabupaten Paser itu juga menimbulkan kemacetan lalu lintas, terutama pada hari pasar.
Namun, menurut dia, sebelum Pasar Induk Waru dioperasikan terlebih dahulu akan dilakukan penambahan fasilitas pendukung lainnya. Fasilitas pendukung yang bakal dilengkapi seperti toilet (kamar mandi), air bersih, listrik, rumah jaga hingga tempat sampah.
Pasar Induk Waru memiliki 100 kios untuk pasar basah dan kios untuk pasar kering belum dibangun, jelas dia, rencana dana untuk pembangunan kios pasar kering akan kembali diajukan kepada Kementerian Perdagangan atau Kemendag. "Lahan Paser Induk Waru sekitar 5 hektare sudah bersertifikat, jadi kalau ada pembangunan pasar kering tidak ada masalah," tambahnya.
Pengelolaan Pasar Induk Waru bakal bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Sesulu.
Baca juga: Ratusan calon investor Singapura datangi IKN Kaltim
Baca juga: Kalimantan Timur mengekspor nonmigas ke ASEAN
Baca juga: Ratusan calon investor Singapura datangi IKN Kaltim
Baca juga: Kalimantan Timur mengekspor nonmigas ke ASEAN
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan DAK (dana alokasi khusus) dari pemerintah pusat lebih kurang Rp7 miliar pada 2016, namun hanya mampu untuk membangun bagian pasar basah (tempat penjualan ikan, daging dan sayur mayur). Pasar Induk Waru yang berlokasi di Jalan Provinsi Kilometer 26 Desa Sesulu, Kecamatan Waru tersebut berkonsep semi modern.